Saham Properti Milik Taipan Surabaya Ini Terbang 140 Persen Sepekan
Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property, emiten properti milik konglomerat asal Surabaya Hermanto Tanoko, melonjak pekan ini.
IDXChannel – Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property, emiten properti milik konglomerat asal Surabaya Hermanto Tanoko, mencatatkan lonjakan tajam sepanjang pekan ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham RISE melesat 141,74 persen dalam sepekan ke level Rp2.780 per saham, sekaligus menembus rekor tertinggi (ATH) sejak pertama kali melantai di bursa pada Juli 2018.
Kenaikan signifikan tersebut menempatkan RISE di posisi teratas daftar top gainers.
Sepanjang 22-25 September 2025, saham ini beberapa kali menyentuh auto rejection atas (ARA) beruntun, hingga membuat BEI memberlakukan suspensi perdagangan pada Jumat (26/9/2025) untuk cooling down.
Terbaru, BEI mengumumkan akan membuka kembali suspensi saham RISE sehingga mulai Senin (29/9/2025) saham ini kembali dapat diperdagangkan.
Sebelumnya, RISE merespons permintaan penjelasan BEI terkait volatilitas transaksi sahamnya.
Dalam surat keterangannya, pada 26 September 2025, manajemen menegaskan hingga saat ini tidak terdapat informasi, fakta, atau kejadian penting yang bersifat material dan berpotensi mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha perseroan yang belum diungkapkan ke publik.
Manajemen RISE juga menyampaikan tidak mengetahui adanya aktivitas tertentu dari pemegang saham yang dapat memicu pergerakan harga saham.
Menjawab pertanyaan bursa mengenai rencana aksi korporasi dalam tiga bulan mendatang, manajemen menyebut perseroan bersama entitas anak akan fokus pada pengembangan usaha sesuai bidang usahanya.
Proyek yang tengah digarap antara lain pengembangan lahan strategis seperti Tanrise City di Bandung dan Sidoarjo, kawasan industri di Banjarbaru, Kalimantan, serta kawasan resor Taman Dayu. Perseroan juga membuka peluang perolehan dan pengembangan lahan baru yang dinilai strategis dan prospektif.
Meski demikian, manajemen mengakui saat ini masih melakukan kajian atas berbagai alternatif pendanaan yang paling sesuai dengan rencana pengembangan usaha tersebut. Hingga kini, belum ada rencana definitif untuk melaksanakan aksi korporasi dalam waktu dekat.
RISE memastikan bahwa apabila di kemudian hari perseroan memutuskan untuk melakukan aksi korporasi yang berdampak pada pencatatan sahamnya, seluruh proses akan dijalankan sesuai ketentuan pasar modal, termasuk peraturan OJK dan BEI. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.