Febrina Ratna Iskana
IDXChannel - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land menjual saham anak usaha, yaitu PT Triniti Garam Properti (TGP), kepada PT Sequoia Tumbuh Sejahtera. Penandatanganan perjanjian jual beli saham dilaksanakan pada Kamis (25/9/2025).
Direktur Utama Triniti Properti, Ishak Chandra, mengatakan perseroan memiliki kepemilikan saham pada TGP sebanyak 65 persen. Perseroan kemudian menjual sebanyak 6.500 saham senilai Rp325 juta kepada Sequoia.
“Dengan adanya transaksi, perseroan berharap dapat menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif, dan optimal atas pembangunan proyek perseroan yang tengah berialan,” ujar Ishak dalam keterbukaan informasi, Sabtu (27/9/2025).
Dia mengatakan transaksi tersebut tidak berdampak secara material atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi kegiatan operasional hukum, keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan saat ini.
Transaksi tersebut juga bukan merupakan Transaksi Material atau Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Sebelumnya, Triniti Land meraih fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Nilai pinjaman yang dikantongi perseroan sebesar Rp25 miliar.
Perolehan fasilitas kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit antara TRIN (debitur) dan BMRI (kreditur) pada 24 Januari 2025.
"Tujuan fasilitas kredit ini untuk mendukung biaya operasional dan pembangunan salah satu proyek yang sedang berjalan, yakni Sequoia Hills yang berlokasi di Sentul, Bogor," tutur Ishak.
Proyek unggulan Sequoia Hills di Sentul menjadi penyumbang terbesar, memberikan kontribusi 42 persen terhadap marketing revenue 2024 sebesar Rp1,89 triliun.
Selain Sequoia Hills, Triniti Land tengah membangun proyek Marc's Boulevard. Kawasan superblok seluas 5 hektare (ha) ini dibangun di Kota Batam, Kepulauan Riau.
