Saham Ritel Menguat Hari Ini, Analis: Perlu Diperhatikan
Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, beberapa saham emiten ritel dan konsumer kembali bergeliat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/4/202
IDXChannel - Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, beberapa saham emiten ritel dan konsumer kembali bergeliat pada perdagangan hari ini, Selasa (6/4/2021). Hal itu pula yang mampu mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik ke level 6.002.
Perilaku masyarakat yang berbelanja barang-barang terkait musim tersebut, seperti pakaian, parcel lebaran, dan makanan terkait lebaran, dapat menjadi katalis positif bagi saham ritel dan konsumer setelah selama setahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Dengan adanya sentimen tersebut, beberapa saham sektor konsumer dan ritel bisa dimanfaatkan investor," ungkap Analisis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, dalam program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Selasa (6/4/2021).
Apalagi daya beli masyarakat yang mulai berangsur pulih menjadikan sama ritel semakin bergeliat. Namun, investor juga wajib memantau perkembangan mengingat pandemi belum berakhir.
"Meski demikian, masih adanya dampak pandemi Covid-19 kinerja saham konsumer dan ritel masih harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan masih ada imbas dari pandemi terhadap perekonomian," lanjut Reza.
Jika dilihat dari pola yang ada saat ini, lanjutnya, maka sebaiknya investor juga perlu melihat kondisi makro ekonomi seperti indeks kepercayaan konsumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Berdasarkan data RTI Business pada Sesi I perdangan IHSG, sejumlah saham ritel dan konsumen menunjukkan pergerakan yang positif pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menguat 18,78% ke level Rp18,78 per saham, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguat 1,50% ke level Rp6.750 per saham.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami stagnan di level Rp6.475 per saham, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang turun 1,12% ke level Rp8.825 per saham. (TYO)