MARKET NEWS

Saham yang Berpotensi Naik Dampak GOTO TikTok, Apakah Positif?

Shifa Nurhaliza Putri 07/12/2023 13:03 WIB

Saham yang berpotensi naik dampak GOTO TikTok cukup menyita perhatian investor tanah air.

Saham yang Berpotensi Naik Dampak GOTO TikTok, Apakah Positif? (Foto:Saham yang Berpotensi Naik Dampak GOTO TikTok)

IDXChannel -  Saham yang berpotensi naik dampak GOTO TikTok cukup menyita perhatian investor tanah air. ByteDance Ltd dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di salah satu unit PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Kedua perusahaan besar dikabarkan berkolaborasi pada layanan belanja online atau e-commerce di Indonesia bersama media sosial TikTok. Dalam Bloomberg News, Selasa (12/12/2023), sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut mengatakan layanan video asal China tersebut tidak akan bersaing langsung dengan platform Indonesia, melainkan akan bekerjasama dengan Tokopedia milik GoTo di beberapa wilayah. 

Saham yang Berpotensi Naik Dampak GOTO TikTok

Namun saham apa yang berpotensi naik dampak GOTO TikTok ini? Berikut ulasannya:

Berdasarkan hasil riset tim IDX Channel, harga saham perusahaan e-commerce dan ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok tajam pada Rabu 6 Desember 2023 hingga di bawah level psikologis Rp 100 per saham. 

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO turun 8,91% ke Rp92 per saham. Nilai perdagangan sebesar Rp1,21 triliun dan volume perdagangan 12,74 miliar lembar saham, tertinggi dalam tiga hari terakhir.

Pada awal minggu ini, para investor terus melego saham GOTO mengikuti sell on news seiring kabar bahwa perusahaan media sosial TikTok dimiliki oleh ByteDance dikatakan berinvestasi disalah satu perusahaannya GOTO Tokopedia.

Berdasarkan gambaran broker, investor melalui PT UBS Sekuritas Indonesia (kode broker: AK) menjadi penjual  GOTO terbesar pada Rabu (12/06/2023) dengan nilai Rp115,7 miliar. Investor PT JP Morgan Sekuritas Indonesia (BK) juga mencatatkan posisi net sell sebesar Rp41,4 miliar.

Secara teknikal, saham GOTO berada di bawah moving average (MA) 200 pada grafik harian dan berpeluang mencapai support selanjutnya di level Fibonacci 61,8 persen (Rp 90) dan level psikologis pengujian 80.

TikTok telah melobi pejabat pemerintah dan bisnis melalui platform media sosial lainnya untuk menemukan cara memulai kembali operasi e-commerce di negara tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil  (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan TikTok telah membahas potensi kemitraan dengan lima perusahaan, antara lain Tokopedia, PT Bukalapak.com, dan Blibli.

Sementara itu, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) perlu memasukkan pertumbuhan sektor vertikal baru ke dalam total nilai pemrosesan (TPV). Meskipun terjadi pemutusan hubungan kerja baru-baru ini  di Bukalapak.com, perusahaan diperkirakan akan terus tumbuh di area baru pada kuartal ketiga tahun 2023, seperti yang diungkapkan manajemen sebelumnya.

Kedua, untuk PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli, BELI memperkirakan total TPV akan meningkat pada kuartal ketiga tahun 2023 (dibandingkan kuartal sebelumnya), terutama karena kuatnya segmen ritel 3P. (SNP)

SHARE