MARKET NEWS

Sejarah Saham JSMR yang Selesaikan Tol JKT-BGR Pertama di Indonesia

Shifa Nurhaliza Putri 17/08/2022 11:55 WIB

JSMR menjadi salah satu saham blue chip BUMN paling likuid di BEI dengan market cap besar Rp 28,31 triliun.

Sejarah Saham JSMR yang Selesaikan Tol JKT-BGR Pertama di Indonesia. (Foto: Sejarah Saham JSMR)

IDXChannel - Sejarah saham JSMR atau kode emiten milik perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dimulai pada tanggal 01 November 2007, JSMR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JSMR (IPO) kepada masyarakat. 

JSMR menjadi salah satu saham blue chip BUMN paling likuid di BEI dengan market cap besar Rp28,31 triliun. Saat ini, jumlah saham JSMR yang tercatat di BEI adalah 7.257.871.200 saham. PT Jasa Marga meluncurkan IPO dan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 1 November 2007. 

Saat itu, 2.400.000 saham Seri B diterbitkan dengan harga Rp500/saham. JSMR kemudian mencatatkan sahamnya di BEI pada 12 November 2007. JSMR adalah perusahaan milik negara, jadi saham Seri A pasti milik negara. 

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan jalan yang andal. Dengan Surat Keputusan No. 04 tanggal 1 Maret 1978, Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Tugas utama Jasa Marga adalah rancang bangun, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol beserta fasilitas pendukungnya. Ini bertindak sebagai jalan raya dan menawarkan utilitas yang lebih besar daripada jalan umum gratis. 

Jasa Marga adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang penyedia jasa jalan tol. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1978 setelah menyelesaikan jalan tol pertama dari Jakarta ke Bogor (JKT - BGR). 

Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 32 tahun dalam pembangunan dan pengoperasian jalan tol, Jasa Marga kini menjadi pemimpin industri dengan lebih dari 531 km pengelolaan jalan tol, jalan tol atau total 76 jalan tol. jalan raya di Indonesia. 

Sebagai perusahaan infrastruktur penyedia jalan tol, keberadaan Jasa Marga sangat penting bagi masyarakat luas. Pertumbuhan penjualan kendaraan yang kuat dan kebijakan yang lebih baik dari otoritas jalan akan memperkuat posisi Jasa Marga di industri tol Indonesia. (SNP)

SHARE