MARKET NEWS

Sentuh Rekor Tertinggi Tahun Ini, Bagaimana Kilau Emas di 2024?

18/12/2023 06:30 WIB

Dewan Emas Dunia memperkirakan ada berbagai sentimen yang akan mendukung harga safe haven tersebut.

Sentuh Rekor Tertinggi Tahun Ini, Bagaimana Kilau Emas di 2024? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga emas global menyentuh rekor tertinggi pada 1 Desember 2023, memperpanjang reli akhir tahun yang dapat berlanjut jika perekonomian AS melambat seperti yang diperkirakan.

Dewan Emas Dunia memperkirakan ada berbagai sentimen yang akan mendukung harga safe haven tersebut, mulai dari soft landing ekonomi, ketegangan global, hingga dekatnya pemilu di AS.

Bisakah Lonjakan Emas Bertahan?

Melansir Investopedia, Minggu (17/12/2023), kemungkinan itu masih ada, di mana untuk pengiriman Desember, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD2.071 per troy ounce pada 1 Desember, dan telah naik selama tujuh selama delapan minggu terakhir.

Secara year-to-date, harga emas telah naik 12%.

Dewan menguraikan tiga kemungkinan skenario ekonomi untuk tahun depan. Salah satu di antaranya, ekspansi ekonomi tanpa perlambatan pertumbuhan dapat memberikan tekanan pada harga emas. 

Dewan hanya melihat kemungkinan 5% hingga 10% skenario itu akan terwujud.

Namun, dengan perkiraan kemungkinan terjadinya soft landing sebesar 45% hingga 65%, dewan memperkirakan harga emas akan tetap datar dengan potensi kenaikan. 

Kemudian, skenario terakhir, dengan kemungkinan 25-55% terjadi soft landing, maka harga emas akan naik "lebih tinggi lagi.

Dengan kata lain, laporan tersebut mengakui bahwa soft landing secara tradisional tidak terlalu menarik bagi emas.

Namun, mereka memperingatkan bahwa setiap siklus berbeda dan kombinasi faktor-faktor seperti meningkatnya ketegangan geopolitik pada tahun pemilu yang penting bagi banyak negara besar, dikombinasikan dengan pembelian bank sentral yang terus berlanjut, dapat terus menopang harga emas.

Lebih jauh lagi, kemungkinan The Fed mengarahkan perekonomian AS ke tingkat yang aman dengan suku bunga di atas 5% masih belum pasti.

Harga emas tahun ini memang diuntungkan oleh berlanjutnya pembelian oleh bank sentral. Seperti banyak investor lainnya, mereka semakin beralih ke emas sebagai lindung nilai inflasi dalam dua tahun terakhir.

Sepanjang kuartal ketiga, bank sentral AS membeli 800 metrik ton emas. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Suku bunga yang lebih rendah kemungkinan akan mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah. Turunnya imbal hasil (yield) obligasi dalam beberapa pekan terakhir sebenarnya telah membantu mendorong kenaikan emas, karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi daya tarik obligasi sebagai safe haven bagi investor yang khawatir terhadap perekonomian.

(NIA)

SHARE