MARKET NEWS

Siap Listing di 2023, Ini Rencana Pertamina Geothermal (PGE)

Cahya Puteri Abdi Rabbi 07/12/2022 15:19 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ditargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada triwulan pertama 2023.

Siap Listing di 2023, Ini Rencana Pertamina Geothermal (PGE) (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ditargetkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada triwulan pertama 2023. Ini merupakan strategi utama untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) juga dilakukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan, juga memperoleh diversifikasi pendanaan di mana selama ini dana yang diperoleh perseroan hanya berasal dari induk usahanya yakni, PT Pertamina.

"Dan diharapkan bahwa pelaksanaan IPO bisa menciptakan diversifikasi pendapatan, dengan memperoleh pendanaan dari pasar modal," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Pahala menjelaskan, pelaksanaan IPO diharapkan dapat mengoptimalkan beberapa wilayah kerja (WK) milik PGE yang sudah beroperasi atau brownfield, melalui pengembangan Lumut Balai Unit 2 dan Hululais Unit 1 & 2.

Selain itu, hasil dana IPO juga akan digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi co-generation menggunakan teknologi binary, untuk membangkitkan kapasitas tambahan dengan pemanfaatan brine, low pressure, dan bottoming unit.

"Jadi tidak melakukan pengembangan dengan pengeboran WK baru, tapi brine atau air dan juga steam panas hasil daripada pemanfaatan yang sudah ada akan digunakan kembali untuk menghasilkan panas tambahan," ujar Pahala.

Selanjutnya, PGE juga akan mengembangkan WK yang sudah dimiliki, serta melakukan upaya kerja sama dengan BUMN lain dan Geo Dipa Energi untuk bisa pengembangan lebih lanjut.

Selain pengembangan WK yang sudah dimiliki sendiri oleh PGE, langkah IPO juga diharapkan dapat membuat perusahaan mengoptimalkan WK yang sudah diberikan oleh PLN dan Geo Dipa Energi untuk mengembangkan panas bumi tambahan.

IPO yang dilakukan juga bertujuan untuk mengembangkan kapasitas listrik panas bumi sebesar 600 megawatt (MW), yang akan dikembangkan pada 2023 hingga 2027 mendatang.

(DES)

SHARE