IDXChannel - Produksi setara listrik panas bumi sebesar 4.618 GigaWatt hours (GWh) berhasil dicatatkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy. Produksi itu lebih tinggi 14 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 4.045 GWh pada tahun 2020.
"Produksi setara listrik sebesar 14 persen lebih tinggi dari RKAP karena pembangkitan dan penyerapan yang optimal dari area panas bumi PGE,” kata Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/3/2021).
Menurut Ahmad, selain menjaga pasokan listrik dari pembangkit yang telah dioperasikan tersebut, pihaknya juga melakukan kajian dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi untuk pembangkitan energi listrik di area Ulubelu, Lampung dan area Lahendong di Sulawesi Utara.
“Kami berharap kajian ini dapat memberikan hasil yang positif untuk pengembangan panas bumi di Indonesia," ungkapnya.
Ahmad menambahkan, PGE berkomitmen untuk berupaya meningkatkan produksi energi ramah lingkungan dalam program bauran energi nasional menjadi 23 persen pada 2025, terkhusus energi panas bumi. Saat ini perseroan telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia dengan potensi pengurangan emisi karbondioksida sebesar 9,5 juta ton per tahun.