sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PGE Gandeng Medco Power Kembangkan 495 MW Proyek Panas Bumi

Economics editor Rista Rama Dhany
03/01/2022 08:36 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan penandatanganan HoA bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) untuk pengembangan PLTP.
PGE Gandeng Medco Power Kembangkan 495 MW Proyek Panas Bumi (FOTO: MNC Media)
PGE Gandeng Medco Power Kembangkan 495 MW Proyek Panas Bumi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) dalam rangka pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Proyek PGE dan MPI yang tersebar di wilayah Indonesia. 

“Penandatanganan kajian bersama ini merupakan tindak lanjut dari Kick of Meeting kolaborasi bersama yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi dengan kapasitas sebesar 495 MW” kata Ahmad Yuniarto dalam keterangannya, dikutip Senin (3/1/2022).

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur MPI, Eka Satria menyampaikan komitmen agar terus mendukung pengembangan energi di sektor panas bumi demi percepatan pencapaian energi bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah.

“Bagi kami, langkah ini merupakan bagian dari transformasi PT Medco Energi Internasional Tbk untuk bertransisi ke pengembangan energi listrik dan terbarukan khususnya di sektor panas bumi, terlebih dengan posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan panas bumi terbesar di dunia, dengan pengelolaan dampak lingkungan yang ramah dan effsien.  Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi di sektor panas bumi dalam semua aspek, termasuk health, safety, security, & environment guna percepatan pencapaian energi bersih dan ramah lingkungan serta turut berperan serta dalam mendukung program pemerintah,“ jelasnya.

Kolaborasi ini merupakan kajian pengembangan proyek panas bumi dan akan dilakukan di Proyek PGE dan MPI selama dua puluh empat bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement