Siapa Pemilik Saham BUVA yang Kelola Hotel Alila di Bali, Ini Daftar Pemiliknya
BUVA adalah emiten yang memiliki dan mengelola jaringan Hotel dan Resor Alila di Bali dan daerah-daerah. Perusahaan ini didirikan pada 2000.
IDXChannel—Siapa pemilik saham BUVA? PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) adalah perusahaan yang bergerak di industri perhotelan dan pariwisata dengan bidang usaha utama jasa akomodasi dan perhotelan.
BUVA adalah emiten yang memiliki dan mengelola jaringan Hotel dan Resor Alila di Bali dan daerah-daerah. Perusahaan ini didirikan pada 2000 dan mulai membangun bangunan Hotel Alila Uluwatu pada enam tahun kemudian.
Pada 2023, BUVA diakuisisi oleh PT Nusantara Utama Investama. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham, pemegang saham pengendali di BUVA adalah PT Nusantara Utama Investama dan Hapsoro.
Siapa Pemilik Saham BUVA?
PT Nusantara Utama Investama tercatat memiliki 13,79 miliar saham, setara 67,02 persen dari total saham yang didaftarkan di Bursa Efek Indonesia. Sementara Hapsoro tercatat memiliki 1,62 miliar saham atau setara dengan 7,91 persen dari total saham.
Dalam laporan bulanan tersebut, baik Hapsoro dan PT Nusantara Utama Investama sama-sama tercatat sebagai pengendali. Hapsoro juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir atas perusahaan ini.
Selain itu, jajaran direksi dan komisaris pun juga tercatat sebagai pemilik saham BUVA, tetapi tidak lebih dari 5 persen. Sementara saham yang dipegang masyarakat (non-warkat) berjumlah 5,16 miliar saham, atau setara dengan 25,07 persen.
BUVA mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2010 dengan melepas 857 juta saham, setara 30 persen dari total saham yang didaftarkan, dengan harga penawaran Rp260.
Dari IPO itu, BUVA sukses mengantongi dana segar sebanyak Rp222,85 miliar. Saat inni BUVA berencana untuk menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), sebanyak-banyaknya 4,8 miliar saham baru.
Rencana rights issue tersebut berkaitan dengan rencana akuisisi perusahaan lain untuk ekspansi. Penerbitan saham baru ini juga telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diumumkan dalam Keterbukaan Informasi pada 24 Juli 2025.
Pada perdagangan Jumat (22/8/2025), BUVA ditutup di harga Rp352 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, BUVA mencatatkan kenaikan harga sebesar 433,33 persen. Sedangkan jika ditarik sejak awal 2025, harga sahamnya sudah naik 506,90 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BUVA.
(Nadya Kurnia)