MARKET NEWS

Soal Akuisisi Saham Protelindo, Ini Respon Bos Mitratel (MTEL)

Anggie Ariesta 08/07/2022 11:34 WIB

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel disebut-sebut akan membeli saham PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Soal Akuisisi Saham Protelindo, Ini Respon Bos Mitratel (MTEL). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel disebut-sebut akan membeli saham PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dikabarkan berencana melepas kepemilikan saham 15% sampai 20% di Protelindo senilai USD1 miliar.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama Mitratel, Theodorus A Hartoko menyebut perseroan belum mencapai keputusan akhir. Pihaknya masih melihat seluruh potensi yang ada di pasar untuk dijajaki.

"Ya semua peluang pasti akan kita jajaki sampai pada keputusannya nanti," ungkap Theodorus dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Jumat (8/7/2022).

Adapun, Mitratel menargetkan dapat mempunyai setidaknya 3.000 menara baru yang diperoleh melalui ekspansi anorganik hingga akhir 2022 ini.

Pada kuartal pertama 2022, Mitratel telah membangun 371 menara baru B2S sehingga jumlah aset menara per akhir Maret 2022 adalah sebanyak 28.577 unit. Sementara itu, jumlah backlog saat ini mencapai 662 menara.

Dari segi new tenant, Mitratel mencatatkan penyewaan baru sebanyak 507 penyewaan pada kuartal pertama 2022 sehingga jumlah totalnya mencapai 43.101 penyewaan.

Terkait dengan laba Mitratel yang naik 24% di akhir kuartal I 2022, Theodorus sudah merencanakan bahwa sampai akhir tahun akan tumbuh double digit baik untuk revenue dan profitabilitasnya.

"Jadi kita ada empat strategi yang kita lakukan, tentu satu strategi kita adalah agresif untuk melakukan pembangunan tower sesuai kebutuhan mobile operator, kita fokus strategi anorganik mengakuisisi tower, ketiga tentu kami selalu mengembangkan portfolio bisnis baru, terakhir itu kita memperbaiki kinerja fundamental untuk pembenahan internal," jelasnya.

Harapannya, untuk tower ditargetkan menyumbang 90% dari seluruh revenue pada 2022. Adapun untuk fiber optik diyakini mulai punya kontribusi yang signifikan mulai 2023.

Meski begitu, Mitratel menghadapi sejumlah tantangan, seperti kemampuan melakukan pagelaran dengan skema capex yang cukup baik. Adapun perseroan berencana membelanjakan capex sebaik mungkin dalam tiga tahun ini.

"Tantangan untuk menghilangkan itu melihat visi misi yang seperti itu ada kesulitan sendiri, tapi pengalaman kami tidak terlalu signifikan untuk dijadikan kendala," kata dia.

(FRI)

SHARE