MARKET NEWS

Sumber Mas (SMKM) Garap Dua Proyek Perumahan Rp84 M hingga Jadi Subkontraktor Tol

Tim IDXChannel 25/10/2022 09:44 WIB

Emiten jasa konstruksi PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) mengamankan sejumlah kontrak proyek pembangunan pada tahun ini.

Sumber Mas (SMKM) Garap Dua Proyek Perumahan Rp84 M hingga Jadi Subkontraktor Tol. (Ilustrasi)

IDXChannel - Emiten jasa konstruksi PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) mengamankan sejumlah kontrak proyek pembangunan pada tahun ini, termasuk ikut serta dalam pembangunan tol Kuala Tanjung–Parapat, Sumatra Utara (Sumut).

Menurut keterangan tertulis perusahaan, Sumber Mas Konstruksi terlibat dalam pembangunan Perumahan dan tempat tinggal berdasarkan pemesanan atas kerja sama dengan Kelompok Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) cabang Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, sebanyak 250 unit rumah tipe sederhana.

Nilai pekerjaan dari proyek tersebut sebesar Rp35 miliar yang dilakukan selama 2 tahun berjalan selama 2022 sampai dengan 2023.

Selain itu, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2022 tersebut juga menjadi subkontraktor PT Hutama Karya dalam pembangunan insfrastruktur jalan tol Kuala Tanjung –Parapat yang nilai proyeknya mencapai Rp6,2 triliun.

Lebih lanjut, SMKM juga bekerja sama dengan salah satu perusahaan konstruksi dalam kegiatan Pendukung Program Pembangunan Infrastruktur penunjang di Kawasan Industri Kuala Tanjung.

“[Ini] sebagai keberlanjutan pengembangan pembangunan Pelabuhan Terpadu Kuala Tanjung yang akan segera dilaksanakan pada 2022,” jelas manajemen SMKM.

Tidak hanya itu, perusahaan yang berdiri sejak 1981 tersebut juga melakukan penjajakan kerja sama dengan SPSI PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara dalam penyediaan rumah dan tempat tinggal baik untuk tipe rumah sederhana ataupun non sederhana.

Menurut penjelasan SMKM, SPSI memperkirakan pihaknya membutuhkan sebanyak 300 unit rumah dengan estimasi harga proyek senilai Rp49 miliar. Rinciannya, terdiri dari 200 unit rumah tipe sederhana dan 100 unit rumah tipe non sederhana.

Mengenai kinerja keuangan, SMKM mencatatkan laba bersih Rp8,14 miliar pada semester I 2022. Angka tersebut tumbuh 2,00 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp7,98 miliar.

Pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp70,57 miliar pada periode 6 bulan pertama tahun ini. Pada 2021, pendapatan SMKM tercatat sebesar Rp73,54 miliar.

Dari sisi neraca, total aset perusahaan mencapai Rp217,27 miliar per 30 Juni 2022, dengan total liabilitas Rp23,06 miliar dan total ekuitas Rp194,22 miliar.

Dari pasar saham, harga saham SMKM mengalami momentum lonjakan sejak September lalu.

Dalam sebulan belakangan, misalnya, harga saham SMKM sudah terkerek 109,85 persen ke Rp575 per saham hingga Senin (24/10/2022).

SHARE