Surplus Neraca Dagang Mei Bawa Angin Segar Buat Rupiah, IHSG Lesu
Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 senilai USD2,93 miliar dan membawa angin segar untuk Rupiah hari ini.
IDXChannel - Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 senilai USD2,93 miliar. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pasar di kisaran USD2,7 miliar.
Data tersebut, kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin menjadi angin segar bagi mata uang Rupiah meski faktanya, realisasi surplus neraca dagang itu mengalami penurunan.
Kinerja Rupiah pada perdagangan hari ini (19/6) mampu menguat selama sesi perdagangan. Mata uang Garuda hari ini sempat menguat ke level Rp16.335 per USD, sebelum akhirnya ditutup di level Rp16.360 per USD.
"Di pasar NDF, Rupiah juga terpantau mengalami penguatan di level yang tidak jauh berbeda," kata Gunawan, Rabu (19/6).
Sementara itu, kinerja IHSG ditutup melemah 0,12 persen di level 6.726,92. IHSG bergerak sangat volatil, sempat melemah hingga melewati level psikologis 6.700. Namun sempat menguat ke level 6.791, sebelum akhirnya kembali ditutup di zona merah.
"Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini masih bergerak dengan pola yang sama dengan sejumlah bursa di Asia lainnya," ujar Gunawan.
Sementara itu, harga emas hari ini terpantau bergerak stabil di kisaran USD2.330 per ons troy pada perdagangan sore. Harga emas relatif tidak bergerak di tengah minimnya sentimen ekonomi yang berkembang pada hari ini.
"Harga emas masih berpeluang untuk bergerak sideways hingga akhir pekan ini," kata Gunawan.
(FAY)