IDXChannel - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 47 poin atau 0,29 persen ke level Rp16.365 per dolar AS, ditopang oleh data neraca perdagangan nasional yang kembali surplus.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp16.407 per dolar AS dan terus menguat di awal perdagangan. Namun saat siang mata uang Garuda tertekan.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS hari ini relatif stagnan dipengaruhi penjualan ritel AS yang hampir tidak meningkat pada bulan Mei dan data untuk bulan sebelumnya direvisi jauh lebih rendah. Data menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masih lesu pada kuartal II-2024.
"Pasar kini memperkirakan kemungkinan sebesar 67 persen bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat CME FedWatch, dengan perkiraan penurunan sebesar hampir 50 basis poin untuk sisa tahun ini," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (19/6/2024).
Sementara itu, inflasi Inggris kembali ke target Bank of England sebesar 2 persen pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.