MARKET NEWS

Surya Esa (ESSA) Gelar RUPLSB Besok, Minta Restu Private Placement 1,5 Miliar Saham

Dinar Fitra Maghiszha 07/02/2023 08:15 WIB

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), akan menggelar RUPLSB pada Rabu 8 Februari 2023. Hal itu untuk meminta restu private placement sebanyak 1,5 miliar saham.

Surya Esa (ESSA) Gelar RUPLSB Besok, Minta Restu Private Placement 1,5 Miliar Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) pada Rabu 8 Februari 2023. Hal itu untuk meminta restu private placement.

Manajemen ESSA berencana menerbitkan 1.566.088.700 saham baru dengan nilai nominal Rp10, atau setara 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Terdapat dua pembeli siaga aksi korporasi ini yaitu Chander Vinod Laroya (CVL), dan Garibaldi Thohir (GT), yang merupakan pemegang saham ESSA sekaligus pemilik manfaat akhir perseroan (ultimate beneficial ownership). CVL dan GT akan mengambil seluruh saham baru ini masing-masing maksimal sebesar 5%.

Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) ini bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan ESSA di PT Panca Amara Utama (PAU), sebuah pabrik amonia yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh CVL dan GT. Artinya, saham baru yang diterbitkan ESSA (melalui private placement) akan digunakan untuk membayar pembelian saham PAU.

"PAU memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan, sehingga pembelian saham ini merupakan kesempatan bagus untuk menambah kepemilikan atas aset yang berpotensi tinggi," kata manajemen dalam prospektus terbarunya, Senin (6/2/2023).

Manajemen ESSA menambahkan bahwa apabila nilai saham baru dari private placement kurang dari nilai saham (PAU) yang dijual, maka kekurangannya akan dibayarkan secara tunai dengan menggunakan akumulasi dana perseroan.

Perseroan sebelumnya telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (PPJB) untuk membeli 233.020 saham PAU. Melalui aksi korporasi tersebut, manajemen ESSA memperingatkan potensi dilusi kepemilikan saham sebanyak 9,09%.

(FRI)

SHARE