MARKET NEWS

Surya Pertiwi (SPTO) Usul Dividen Final Rp35 per Saham

Rahmat Fiansyah 26/05/2025 20:45 WIB

PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) bakal membagikan dividen hingga 60 persen dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp287 miliar.

PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) bakal membagikan dividen hingga 60 persen dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp287 miliar. (Foto: Dok. Surya Pertiwi)

IDXChannel - PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) bakal membagikan dividen hingga 60 persen dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp287 miliar.

Emiten sanitary itu mengusulkan dividen tunai sebesar Rp172 miliar, sehingga total dividen yang dibagikan mencapai Rp70 per saham.

Pada Desember 2024, perseroan telah membagikan dividen interim Rp35 per saham. Dengan demikian, sisa dividen final yang dibagikan memiliki nominal yang sama.

"Perseroan akan membagikan dividen tunai final sebesar Rp35 per saham akan dibayarkan pada bulan Juni 2025," kata manajemen dalam Materi Public Expose, Senin (26/5/2025).

Total dividen yang dibagikan oleh SPTO lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2023. Pada tahun lalu, total dividen yang ditebar sekitar Rp50 per saham, sehingga ada peningkatan secara nominal hingga 40 persen.

SPTO baru akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 2 Juni 2025. Salah satu agendanya penetapan laba bersih tahun buku 2024.

Pada 2024, SPTO membukukan pendapatan neto Rp2,92 triliun, tumbuh 11,9 persen. Peningkatan terjadi pada seluruh segmen produk dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen sanitary wares (47,3 persen) dan fittings (47,5 persen).

Penjualan kepada dealer dan distributor masing-masing naik 8,4 persen dan 7,9 persen. Kontribusi pertumbuhan tertinggi berasal dari penjualan ke proyek yang tumbuh hingga 24,7 persen.

Seiring dengan pendapatan yang meningkat, laba bruto dan laba usaha masing-masing naik 12,9 persen dan 19,9 persen. Sementara laba neto juga meningkat 14,5 persen.

Pada kuartal I-2025, pendapatan neto SPTO turun 0,7 persen. Namun, laba neto tumbuh 9,5 persen sejalan dengan efisiensi yang dilakukan perseroan. SPTO masih optimistis bisa konsisten mencatatkan kinerja yang positif sampai akhir 2025.

"Posisi keuangan yang kuat dengan utang yang minimal akan menopang perseroan untuk mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi," katanya.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE