Tak Punya Pendapatan di Kuartal I-2023, Begini Siasat Aesler (RONY) Pacu Kinerja
Emiten jasa arsitektur dan manajemen konstruksi, PT Aesler Group Internasional Tbk (RONY) belum mampu membukukan pendapatan pada kuartal I-2023.
IDXChannel - Emiten jasa arsitektur dan manajemen konstruksi, PT Aesler Group Internasional Tbk (RONY) belum mampu membukukan pendapatan pada kuartal I-2023.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (28/5), pendapatan RONY nihil, dibandingkan kuartal pertama 2022 sebesar Rp6,46 miliar.
Saat pemasuskan kosong, beban operasi RONY terus berjalan dengan total mencapai Rp455,94 juta, hasil dari nilai penyusutan, dan ongkos jasa audit senilai Rp116,69 juta.
Dari sisi neraca, saldo defisit senilai Rp30,67 miliar yang direalisasikan memangkas tambahan modal disetor. Alhasil, ekuitas yang tersisa mencapai Rp4,10 miliar.
Piutang yang tersisa pada akhir Maret mencapai Rp3,11 miliar, dengan jumlah kas senilai Rp198,6 juta. Pos piutang memberi kontribusi terbanyak atas aset lancar. Sedangkan liabilitas melandai di angka Rp1,79 miliar, dari Rp3,5 miliar pada kuartal pertama tahun 2022.
Langkah ke Depan
Manajemen RONY menyinggung soal dampak pandemi Covid-19 yang membebani bidang utama perseroan dalam layanan jasa arsitektur dan manajemen konstruksi.
"Aktivitas di bidang arsitektur dan manajemen konstruksi yang dilakukan oleh Perusahaan, juga terkena dampak operasional akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan oleh Pemerintah," terang manajemen.
Sejumlah rencana kerja disiapkan demi memacu kinerja keuangan perseroan mendatang. Manajemen menyebut sedang fokus untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan agar dapat diserahterimakan kepada klien.
Adapun efisiensi dalam kegiatan operasional, terutama penggunaan fasilitas daring juga akan didorong, sejalan dengan relaksasi pandemi dari pemerintah.
"Perseroan juga akan berpartisipasi lelang tender LPSE di setiap instansi pemerintahan untuk mendapatkan proyek-proyek sehingga dapat menaikan pendapatan perusahaan," tandasnya.
(DES)