Terapkan Digitalisasi, Penjualan Krakatau Steel (KRAS) Naik 36,9 Persen
Langkah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membuahkan hasil signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan.
IDXChannel - Langkah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membuahkan hasil signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. Pada Kuartal III-2021, emiten produk baja ini mencatatkan kenaikan penjualan hingga 36,9 persen.
Direktur Komersial Krakatau Steel, Melati Sarnita, mengungkapkan, kinerja positif penjualan di Kuartal III-2021 tak lepas dari penerapan digitalisasi di marketing dan sales.
Adapun volume penjualan dari penerapan digitalisasi meningkat 36,9% di Kuartal III-2021. Kemudian nilai penjualan naik 71,5%, penjualan hilirisasi naik 656,2%, lalu pada Ebitda pun meningkat 136,5%.
"Jadi Krakatau Steel di Kuartal III-2021 meraih keuntungan di 853 miliar. InsyaAllah di Kuartal IV-2021 nanti bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik lagi," ujar Melati dalam webinar penguatan industri baja nasional, Senin (13/12/2021).
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa produktivitas perseroan mengalami peningkatan dari sisi shipment 2020 naik 22% sebesar 1.144 KT menjadi 1.396 KT pada 2021. Sementara dari sisi produksi pada 2020 naik 36% sebesar 1.055 KT menjadi 1.440 KT pada 2021.
"Variabel cost menurun sebesar 11% dari tahun 2020 sebesar USD 64/ton menjadi USD57 per ton pada 2021," paparnya.
Di samping itu, pada 2020 laba bruto perseroan naik 72% sebesar USD112 juta menjadi USD193 juta pada 2021.
"Biaya SGA mengalami kenaikan karena adanya kenaikan pada biaya penjualan atau ongkos angkut dari semula USD27 juta pada 2020 menjadi sebesar USD30 juta karena tingginya volume penjualan, serta pengakuan cadangan piutang tidak tertagih sebesar USD6,5 juta," terang dia.
Lebih detail ia menjelaskan, laba bersih naik pada 2021 menjadi USD60 juta di atas realisasi 2020 yang mengalami rugi sebesar USD26 juta.
Dari sisi EBITDA,perseroan berhasil mencapai realisasi YTD, 2021 sebesar USD123 juta.
"Kemudian, terdapat juga peningkatan atas kontribusi EBITDA anak perusahaan sebesar USD72,4 juta pada 2021 dan realisasi 2020 sebesar USD54,6 juta," paparnya. (TYO)