Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membenarkan soal pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan yang bergerak di bidang produksi baja ini akan right issue di 2022.
Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama mengatakan, saat ini emiten berkode saham KRAS tersebut masih ada porsi 10% saham publik. Rencana right issue juga untuk restrukturisasi utang.
"Saat ini saham publik PT Krakatau Steel baru diterbitkan 20%, sehingga masih ada peluang untuk menambah 10% pemegang saham publik. Selain itu, rencana Right Issue tersebut merupakan bagian dari skema restrukturisasi untuk memperbaiki posisi utang," tulis dia dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/12/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya tengah menghitung-hitung waktu yang pas untuk merealisasikan rencana aksi korporasi ini.
“Waktunya kami masih memperhitungkan antara kuartal kedua atau ketiga (tahun 2022), terus kemudian besarnya ada sekitar USD200 juta,” kata Silmy dalam paparan publik virtual, Selasa (23/11).
