MARKET NEWS

Terdongkrak Saham Farmasi, IHSG Ditutup Menguat 1,26 Persen

Shifa Nurhaliza 21/07/2020 15:00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (21/7/2020), dimana pasar modal Indonesia ditutup naik 63,6 poin atau 1,26%

Terdongkrak Saham Farmasi, IHSG Ditutup Menguat 1,26 Persen. (Foto: Ist)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (21/7/2020), dimana pasar modal Indonesia ditutup naik 63,6 poin atau 1,26% ke 5.114,71 atau 5.115 terdongkrak saham-saham farmasi setelah vaksin covid-19 akan diuji klinis di Indonesia.

Tercatat 267 saham menguat, 169 saham melemah dan 150 saham stagnan di akhir sesi II saat closing bell. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,43 triliun dari 10,91 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 14,65 poin atau 1,9% ke 800,48, indeks JII naik 4,94 poin atau 0,9% ke 558,34, indeks IDX30 naik 7,93 poin atau 1,8% ke 436,95 dan indeks MNC36 naik 3,53 poin atau 1,2% ke 291,45.

Sementara itu, daftar saham-saham di top gainers sore ini adalah saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp925 atau 5% ke Rp19.325, saham PT (BYAN) naik Rp650 atau 5,2% ke Rp13.250 dan saham PT PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp340 atau 24,7% ke Rp1.715 serta PT Indofarma Tbk (INAF) Naik Rp300 atau 24,9% ke Rp1.505.

Sedangkan, saham-saham di top losers sore ini yaitu saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) turun Rp375 atau 6,6% ke Rp5.325, saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) turun Rp250 atau 3,5% ke Rp6.900, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 atau 0,3% ke Rp49.150.

Sekadar diketahui, Indonesia melalui Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, siap untuk melakukan uji klinis tahap 3 untuk vaksin Covid-19. Sebagai tahap awal Uji Klinis tahap 3, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada 19 Juli 2020 Sebanyak 2.400 vaksin. Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 mendatang.

Diungkapkan Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto, sejatinya vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotech akan dijual di Indonesia, namun harganya masih belum diketahui sedangkan waktu pendistribusiannya dijadwalkan pada Maret 2021.

"Kalau rencana awalnya paling cepat bisa diproduksi triwulan 1, sekitar Februari atau Maret. Mudah-mudahan kita bisa mulai di bulan itu juga," kata Arief Pramuhanto.

Sejatinya, vaksin yang dikembangkan Bio Farma dan Sinovac Biotech adalah kandidat terdepan dalam upaya pengobatan virus covid-19. Vaksin itu telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir. Sinovac Biotech telah bekerjasama dengan Biofarma untuk uji coba tahap III. Selain Indonesia, vaksin itu juga akan dikirimkan ke Brasil dan negara di Eropa. (*)

SHARE