Terus Tertekan, IHSG Tinggalkan Level 6.500-Rupiah Dekati Rp16.500
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak melemah pada perdagangan Kamis (27/2/2025).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak melemah pada perdagangan Kamis (27/2/2025).
IHSG turun signifikan 1,83 persen di level 6.485,44. Indeks dilanda aksi jual dan sempat ditransaksikan di level 6.443,22 selama sesi perdagangan berlangsung.
Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah aksi investor asing yang membukukan transaksi jual bersih senilai Rp323 miliar.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, sentimen negatif yang paling dominan menekan kinerja pasar saham hari ini adalah kebijakan kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, di saat AS menunda kenaikan tarif impor ke Kanada dan Meksiko, pasar keuangan sempat merespons positif kebijakan tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan terbaru, yang memungkinkan terjadinya perubahan arah kebijakan AS.
"Sehingga pasar sejauh ini masih berekspektasi bahwa kebijakan Trump akan benar-benar efektif awal Maret mendatang," kata Gunawan dalam analisisnya, sore ini.
Ditambah lagi Trump juga berencana menaikkan tarif impor untuk tembaga. Kebijakan ini akan memicu aksi balasan yang membuat terciptanya perang dagang dengan skala yang lebih luas.
"Ini menjadi ancaman bagi penurunan skala produksi barang dan jasa di setiap negara, dan tentunya mengancam pertumbuhan ekonomi global," tutur Gunawan.
Sementara itu, mata uang rupiah ditutup melemah di level 16.445 per USD.
"Pelemahan rupiah ini terjadi di saat USD justru terbebani dengan memburuknya imbal hasil US Treasury 20 tahun," katanya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan melemah di level USD2.887 per ons troy atau sekitar Rp1,53 juta per gram.
(Fiki Ariyanti)