IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam hingga penutupan sesi I, Kamis (27/2/2025) seiring tertekannya saham utama (big cap) di tengah sejumlah sentimen negatif.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 2,24 persen ke level 6.458,37. Sebanyak 411 saham turun dan hanya 203 saham naik, sedangkan 341 sisanya stagnan.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp6,39 triliun dan volume 9,34 miliar saham.
Saham bank raksasa kompak memerah dan membebani pergerakan indeks.
Saham bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), misalnya, terkoreksi 5,24 persen. Kemudian, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berkurang 4,27 persen dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tergerus 3,13 persen.
Saham bank syariah pelat merah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga tumbang dan turut menjadi pemberat (laggard), yakni hingga 6,97 persen.
Saham emiten milik konglomerat juga jeblok. Saham emiten properti besutan taipan Aguan dan Salim, PANI, terdepresiasi 3,99 persen. Demikian pula, saham Prajogo Pangestu, TPIA, yang turun 3,53 persen dan BREN yang memerah 2,72 persen.