Tidak hanya itu, saham emiten energi milik Grup Sinarmas, DSSA, tergelincir 3,50 persen, emiten Grup Astra ASII turun 1,31 persen, emiten produsen mi instan milik Salim ICBP melemah 1,43 persen, dan emiten batu bara Low Tuck Kwong BYAN merosot 1,83 persen.
Saham emiten telekomunikasi BUMN, TLKM, juga terimbas tekanan jual, turun 3,17 persen.
Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menjelaskan bahwa sentimen pasar masih sama.
“Rentetan kejadian global dan dalam negeri tidak memberikan katalis positif apa-apa untuk market [pasar saham],” kata Michael kepada IDXChannel.com, Selasa (25/2/2025).
Sejumlah sentimen yang dimaksud, ujar Michael, mulai dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS), implementasi tarif perang dagang oleh Presiden AS Donald Trump, hingga penurunan outlook IHSG oleh Morgan Stanley.