The Fed Bakal Melunak, IHSG Berpotensi Rebound Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih memiliki peluang rebound pada pekan ketiga dan keempat Desember 2022.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih memiliki peluang rebound pada pekan ketiga dan keempat Desember 2022.
IHSG pekan lalu tertekan 4,34%, jauh lebih tinggi dibanding penutupan pekan sebelumnya. Sejak awal Desember, IHSG juga selalu ditutup pada teritori negatif.
Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja mengatakan, momentum IHSG pada Desember memang ditunggu-tunggu oleh investor. Sehingga belum ada tanda-tanda window dressing, namun masih ada peluang di minggu ketiga dan keempat.
"Tapi window dressing kita mulai running di minggu kedua dan seterusnya lah. Kalau konsen dari saya, bursa Asia walaupun sebagian mengalami penguatan, utamanya kenapa itu karena pemerintah China sudah meniadakan kebijakan zero lockdown-nya itu," jelas Kenji dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (12/12/2022).
Dengan demikian, menurut Kenji, seharusnya sentimen bagus untuk bursa regional, khususnya Indonesia untuk akhir tahun akan lebih baik.
Kenji melihat, bursa saham kita masih fase konsolidasi menuju minggu ketiga dan kinerja IHSG berpeluang lebih baik lagi, sehingga ada momentum rebound yang spesifik pada minggu ini.
"Memang asing gencar melakukan aksi jual, sehingga beberapa saham big cap dengan kapitalisasi besar cukup menarik dari sisi harga," katanya.
Menurut Kenji, pelaku pasar sudah mulai mengincar saham-saham diskon jelang akhir tahun. Adapun kegiatan asing masih bisa diprediksi alias tidak bergerak berlebihan.
"Tentu Indonesia dan regional kita juga pasti menanti-nanti kebijakan The Fed, karena zero policy ini sudah mulai mendongkrak, tidak hawkish lagi kebijakannya, prediksi kita harapkan 50 basis poin, mudah-mudahan bisa di bawah itu," ujar Kenji.
Semenjak penurunan angka inflasi, The Fed mulai mengendurkan kenaikan suku bunga yang berdampak pada bursa Asia khususnya Indonesia.
Dalam masa penantian putusan The Fed, Kenji menyarankan, investor bisa jadi momentum buy on weakness untuk saham keuangan dan komoditas. Untuk sektor energi masih akan melanjutkan koreksi karena dampak geopolitik, namun fundamentalnya bagus.
Saham-saham pilihan FAC Sekuritas Indonesia antara lain:
BBCA 8350 - 8875 ACC BUY
BBRI 4690 - 4860 BOW
ANTM 1895 - 2060 BUY
INCO 7025 - 7700 BUY.
(FAY)