IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi pada perdagangan Senin (12/12). Potensi ini dapar terjadi selama indeks berada di bawah 6.820, yang tercermin dari candle inside day dan indikator yang telah oversold.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam trend bearish selama di bawah 6.890. Apabila bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747, 6.683, 6.587. Jika Rebound, peluang menuju 6.820, 6.980.
“Level resistance pada perdagangan Senin (12/12) berada di 6.747, 6.787, 6.820, 6.892, dengan support: 6.683, 6.655, 6.611, 6.559. Perkiraan range pada perdagangan hari ini di rentang 6.650 - 6.780,” kata Andri dalam risetnya, Senin (12/12/2022)
Sentimen mancanegara yang ikut mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalag adanya rilis inflasi China sebesar 1,6% year-on-year (YoY) untuk November 2022, yang sesuai ekspektasi.
Dari Amerika Serikat (AS), negeri paman sam mencatat PPI (producer price index) November 2022 sebesar 7,4% YoY, di atas ekspektasi. Andri menilai investor berharap akan adanya pemulihan ekonomi China seiring dengan pelonggaran pembatasan Covid-19.