TRGU Optimistis Raih Laba Bersih Rp30 Miliar hingga Akhir 2025
TRGU menargetkan laba bersih Rp20 miliar dan diharapkan dapat meningkat hingga Rp30 miliar hingga akhir 2025.
IDXChannel – PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) menyampaikan beberapa hasil kinerja perseroan yang disampaikan pada Public Expose yang dilaksanakan pada, Selasa (16/12/2025). Manajemen TRGU memaparkan sejumlah strategi dan capaian kinerja dalam pengelolaan keuangan, ekspansi, hingga realisasi belanja modal (CAPEX) menjelang tutup tahun 2025 serta rencana ke depan.
Emiten berkode saham TRGU menargetkan laba bersih Rp20 miliar dan diharapkan dapat meningkat hingga Rp30 miliar hingga akhir 2025.
“Untuk target kinerja keuangan, Perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp20 miliar pada 2025 sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan (Annual Report) 2025. Hingga September 2025, Perseroan telah mencapai target tersebut. Manajemen memproyeksikan hingga Desember 2025 laba bersih dapat meningkat menjadi sekitar Rp25–30 miliar,” tulis manajemen TRGU pada materi Public Expose yang tertera pada laman idx.co.id, yang dikutip Rabu (17/12/2025).
Sebagai perbandingan, Perseroan masih mencatatkan rugi bersih sekitar Rp65 miliar pada 2024, sehingga capaian laba bersih tahun ini mencerminkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari sisi pengelolaan piutang, Perseroan menargetkan perbaikan signifikan pada umur piutang guna mendukung peningkatan kinerja keuangan. Selama ini, umur piutang berada di kisaran 70–90 hari. Ke depan, Perseroan berupaya menurunkannya menjadi maksimal 60 hari. Langkah ini dinilai penting karena umur piutang berpengaruh langsung terhadap penggunaan modal kerja,” jelas Perseroan.
Dengan pengelolaan piutang yang lebih efisien, lanjutnya, kebutuhan modal kerja yang bersumber dari utang bank dapat ditekan, sehingga beban bunga atau interest expense ikut menurun dan berdampak positif pada profitabilitas.
Terkait rencana ekspansi, Perseroan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terdapat rencana ekspansi kapasitas maupun aksi korporasi lainnya untuk tahun 2026. Namun demikian, Perseroan tetap menyiapkan pengembangan melalui peluncuran beberapa produk baru yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kinerja pada tahun mendatang.
Sementara itu, dari sisi belanja modal, investasi atau Capex Perseroan sejak IPO pada 2022 hingga 2025 tercatat hampir mencapai Rp400 miliar. “Sumber pendanaan Capex tersebut berasal dari hasil IPO sebesar Rp300 miliar, sedangkan sisanya menggunakan dana internal Perseroan. Seluruh belanja modal tersebut dialokasikan untuk pembangunan tambahan gudang (warehouse), pembelian mesin-mesin beserta perlengkapannya, serta pembangunan Silo baru,” tegasnya.
(Shifa Nurhaliza Putri)