MARKET NEWS

Triwulan I/2022, Jababeka (KIJA) Kantongi Marketing Sales Rp477,6 Miliar

Anggie Ariesta 06/05/2022 03:31 WIB

target marketing sales 2022 yang sebesar Rp1,7 triliun diasumsikan didapat dari Cikarang sebesar Rp 1,1 triliun, dan Rp600 miliar sisanya dari Kendal.

Triwulan I/2022, Jababeka (KIJA) Kantongi Marketing Sales Rp477,6 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mengkonfirmasi keberhasilannya meraup marketing sales sebesar Rp477,6 miliar di sepanjang triwulan I/2022 lalu. Corporate Secretary KIJA, Muljadi Suganda, menyebut capaian tersebut terhitung setara dengan 28 persen dari total target marketing sales 2022 yang telah dipatok manajemen sebesar Rp1,7 triliun.

"Pada triwulan I/2022, marketing sales perseroan telah mencapai Rp477,6 miliar, lebih dari dua kali lipat dibandingkan triwulan I/2021 yang sebesar Rp 230,8 miliar," ungkap Muljadi, dalam keterbukaan informasi perusahaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (5/5/2022).

Menurut Muljadi, target marketing sales 2022 yang sebesar Rp1,7 triliun diasumsikan didapat dari Cikarang sebesar Rp 1,1 triliun, dan Rp600 miliar sisanya dari Kendal.

Pada tahun 2021, KIJA meraih marketing sales sebesar Rp1,41 triliun, tumbuh sebesar 58 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp898,7 miliar pada tahun 2020 lalu. Realisasi ini melampaui 1,3 persen dari target Marketing Sales KIJA yang sebesar Rp1,4 triliun.

KIJA mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,49 triliun sepanjang 2021 naik 3,93 persen secara yoy dari sebelumnya Rp2,39 triliun di 2020.

Lini bisnis Land Development & Property KIJA meningkat sebesar tiga persen secara yoy dari Rp1,23 triliun 2020 menjadi Rp1,27 triliun di 2021. Realisasi ini didorong dari peningkatan pendapatan rumah, apartemen, ruang kantor, dan ruko dari Rp331,7 miliar pada 2020 menjadi Rp404,4 miliar pada 2021.

Kemudian, dari pilar infrastruktur tumbuh enam persen yoy menjadi Rp1,12 triliun. Adapun dari lini bisnis ini termasuk segmen listrik, air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan pelabuhan.

Di sisi lain, pilar Leisure & Hospitality KIJA membukukan penurunan pendapatan sebesar empat persen yoy menjadi Rp94,3 miliar pada 2021. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen villa dan pariwisata sebesar Rp6,9 miliar per Desember 2021.

Dengan begitu, KIJA berhasil membukukan kenaikan laba bersih tahun berjalan menjadi Rp87,63 miliar. Capaian ini tumbuh 93,67 persen yoy dari Rp45,24 miliar pada 2020. (TSA)

SHARE