UBS Proyeksi Harga Emas Capai USD3.200 Dipicu Perang Dagang
UBS Group AG menaikkan prospek harga emasnya karena meningkatnya kemungkinan perang dagang global yang berlarut-larut.
IDXChannel - UBS Group AG menaikkan prospek harga emasnya karena meningkatnya kemungkinan perang dagang global yang berlarut-larut.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (18/3/2025), UBS memprediksi harga emas akan naik menjadi USD3.200 per ons dalam empat kuartal mendatang.
Angka tersebut lebih tinggi dari USD3.000 per ons pada estimasi sebelumnya. Potensi perang dagang global membuat investor mencari aset safe haven.
"Kami percaya bahwa mengalokasikan sekitar lima persen dari portofolio untuk emas adalah optimal dari sudut pandang diversifikasi jangka panjang," kata para analis UBS dalam laporan mereka.
Amerika Serikat (AS) mengumumkan serentetan tarif baru sejak awal 2025, utamanya menyasar China, Meksiko, dan Kanada. Langkah Washington memicu tindakan pembalasan dari ketiga negara.
Gedung Putih juga berencana mengenakan tarif resiprokal ke semua negara bulan depan. Meningkatnya perang dagang mengerek potensi lonjakan inflasi dan resesi di AS.
Sebelum UBS, sejumlah lembaga keuangan lainnya telah menaikkan prospek harga emas mereka. Minggu lalu, Macquarie Group memperkirakan komoditas logam tersebut akan melonjak menjadi USD3.500 per ons pada kuartal II-2025.
Harga emas spot naik 0,4 persen ke rekor USD3.011,04 per ons pada pukul 10:53 pagi di Singapura, setelah naik 2,6 persen minggu lalu. Selain emas, harga perak, platinum, dan paladium juga naik. (Wahyu Dwi Anggoro)