Ungkap Alasan Jual Saham PTRO, Lo Kheng Hong: Malas Datang ke Sekuritas
Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mengungkapkan kisah menarik di balik aksi penjualan sebagian kecil kepemilikan saham di PTRO baru-baru ini.
IDXChannel – Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mengungkapkan kisah menarik di balik aksi penjualan sebagian kecil kepemilikan saham di PT Petrosea Tbk (PTRO) baru-baru ini.
Sebelumnya, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan Lo Kheng Hong berkurang sebesar 48.500 saham per 5 September 2022.
Dengan demikian, saat ini, Lo Kheng Hong menggenggam 151.432.100 saham atau setara dengan 15,01 persen.
Sebelumnya, pada 2 September 2022, LKH masih memiliki 151.480.600 saham (15,02 persen).
Malas ke Sekuritas, Jual di Pasar Reguler
Lo Kheng Hong menjelaskan, alasan penjualan 48.500 saham PTRO di pasar reguler tersebut lantaran ia enggan datang ke sekuritas hanya apabila akan ikut tender offer atawa tender wajib PTRO.
Bahkan, pria yang akrab disapa Pak Lo tersebut, rela menjual saham tersebut lebih rendah dari harga penawaran tender wajib.
Asal tahu saja, dengan adanya pengendali baru, PTRO saat ini sedang menggelar penawaran tender wajib.
“Di salah satu sekuritas, saya ada saham sedikit 48.500 lembar. Kalau saya ikut tender offer, saya harus datang ke sekuritas tersebut untuk menandatangani formulir tender offer di harga Rp3.118. Saya malas datang [ke sekuritas], jadi saya jual di pasar reguler di harga Rp3.110, lebih rendah Rp8,” beber Lo Kheng Hong, saat dihubungi IDXChannel, Kamis (8/9).
LKH menambahkan, “Kenapa saya menjual? Karena datang ke sekuritas untuk menandatangani formulir, menghabiskan waktu saya 3 jam pulang pergi.”
Padahal, kata LKH, jumlah saham miliknya di sekuritas tersebut hanya sebesar 48.500 saham.
Sebagaimana diketahui, selain menggenggam PTRO, pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut memiliki sejumlah saham dengan kepemilikan di atas 5%, seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Di samping itu, LKH juga memiliki saham dengan kepemilikan di bawah 5%, seperti emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang sebesar 3,107% dan emiten jasa keuangan PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebesar 3,24%.
Caraka Reksa Gelar Tender Offer
Informasi saja, PT Caraka Reksa Optima sedang melakukan penawaran tender wajib atau tender offer saham PTRO sebanyak-banyaknya 287.650.300 saham atau setara dengan 28,5% seluruh saham yang telah ditempat dan disetor penuh dalam perseroan.
Mengacu pada prospektus singkat PTRO pada 24 Agustus 2022, harga penawaran tender offer tersebut sebesar Rp3.118 per saham. Dengan demikian, nilai total tender offer sebesar Rp896,89 miliar.
Pelaksanaan tender offer berlangsung pada 25 Agustus sampai 23 September 2022,
Adapun, tender offer tersebut dilakukan untuk memenuhi kewajiban sang pengendali baru PTRO, yakni Caraka, pasca-pembelian saham perseroan dari PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sebagai gambaran, pada 28 Juli 2022, INDY telah menyelesaikan penjualan seluruh saham PTRO yang mencapai 704.014.200 saham atau setara dengan 69,80% dari jumlah keseluruhan modal ditempatkan dan disetor di PTROdengan harga Rp3.117,52 per saham.
Alhasil, total dana yang diterima INDY dari penjualan saham PTRO ke Caraka tersebut mencapai Rp2,19 triliun.
Sebelumnya, pada 18 Februari 2022, INDY dan Caraka telah meneken perjanjian jual beli bersyarat terkait tranksasi penjualan di atas. (ADF)