MARKET NEWS

Vale Indonesia Habiskan USD850 Ribu untuk Eksplorasi di November 2020

Fahmi Abidin 08/12/2020 12:00 WIB

Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan bahwa perseroan telah mengeluarkan dana sekitar USD850,781 untuk kegiatan eksplorasi sepanjang November

Vale Indonesia Habiskan USD850 Ribu untuk Eksplorasi di November 2020. (Foto: Ist)

IDXChannel - Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan bahwa perseroan telah mengeluarkan dana sekitar USD850,781 untuk kegiatan eksplorasi sepanjang November 2020 dan masih berlanjut serta difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya.

Diungkapkan Cut Fika, Corporate Secretary INCO, Senin (7/12/2020) dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa daerah eksplorasi perusahan yakni Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, menurut keterangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, dalam menjalankan kegiatan eksplorasi tersebut maka perusahaan menggunakan metode eksplorasi pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran pengembangan pada jarak 50m collocated dan jarak 25m di Bukit Koro South, Lembo East, Harapan, pinang (FBP).

Perseroan juga menjelaskan eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 untuk program eksplorasi pada jarak 50 m dan 25 m di Blok 3A dan jarak 50 m di Blok 3B Bahodopi dan jarak 400 m di Blok 3I Bahodopi. Sedangkan survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik di Blok Sorowako dan Bahodopi.

Eksplorasi telah dilakukan oleh Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran). Dan hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako.

Untuk rencana aksi eksplorasi ke depan tetap di Blok Sorowako yang akan melanjutkan kegiatan pengeboran jarak 25 m dan 50 m collocated di Bukit Koro South, Sorowako Blok Barat. Kemudian Blok Sorowako Outer Area setelah memperoleh izin IPPKH yang baru pada 2021.

Sedangkan untuk Blok Bahodopi telah menyelesaikan semua rencana pengeboran di 2020 dan selanjutnya akan melakukan evaluasi dari hasil pengeboran di 2020 untuk Blok 3A, 3B, 3D, 3E, 3F dan 3I serta Blok Pomalaa akan melanjutkan kegiatan pengeboran untuk menunjang rencana tambang setelah memperoleh izin IPPKH Operasi Produksi

"Seluruh aktifitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap, dan Kegiatan survei geofisika metode geolistrik akan dilanjutkan di Blok Sorowako," tandas Cut Fika dalam keterangannya. (*)

SHARE