Wajib Dipahami, Cek Ciri-Ciri Saham Zombie dan Risikonya bagi Investor
Saham zombie merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham dari perusahaan yang sudah lama tidak berkembang.
IDXChannel - Saham zombie merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham dari perusahaan yang sudah lama tidak berkembang, namun tetap beroperasi meskipun kondisi keuangannya sangat buruk.
Dalam dunia investasi, saham zombie sering kali menjadi perhatian karena dapat menimbulkan risiko besar bagi investor. Mengutip berbagai sumber, artikel ini akan membahas ciri-ciri saham zombie dan mengapa investor harus berhati-hati terhadapnya.
Ciri-ciri Saham Zombie
1. Pendapatan yang Stagnan atau Menurun
Perusahaan dengan saham zombie biasanya mengalami stagnasi atau penurunan yang signifikan dalam pendapatan. Meskipun terus beroperasi, perusahaan ini tidak mampu meningkatkan pendapatan atau laba secara signifikan. Pendapatan yang stagnan ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki strategi pertumbuhan yang efektif.
2. Beban Utang yang Tinggi
Salah satu ciri utama saham zombie adalah tingginya beban utang. Perusahaan ini sering kali kesulitan untuk membayar kewajiban utangnya, dan sebagian besar pendapatan yang dihasilkan digunakan untuk membayar bunga utang, bukan untuk ekspansi atau inovasi. Utang yang besar tanpa prospek pertumbuhan yang jelas dapat menyebabkan kesulitan finansial lebih lanjut.
3. Laba yang Negatif atau Hampir Tidak Ada
Saham zombie sering kali tercatat dengan laba yang sangat rendah atau bahkan rugi beruntun dalam beberapa tahun. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan yang memadai meskipun sudah beroperasi dalam waktu yang lama.
4. Kurangnya Inovasi atau Perubahan dalam Bisnis
Perusahaan dengan saham zombie cenderung terjebak dalam model bisnis lama yang tidak lagi relevan dengan perkembangan pasar. Mereka jarang melakukan inovasi atau perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing di pasar yang semakin dinamis. Hal ini mengakibatkan penurunan daya saing yang semakin mencolok.
5. Kinerja Saham yang Buruk dalam Jangka Panjang
Saham perusahaan zombie biasanya menunjukkan kinerja yang buruk dalam jangka panjang. Meskipun ada lonjakan harga saham sementara karena spekulasi, dalam jangka panjang, harga saham cenderung turun atau stagnan.
Risiko Saham Zombie bagi Investor
1. Kerugian Modal yang Signifikan
Risiko utama bagi investor yang terlibat dengan saham zombie adalah kerugian modal yang signifikan. Mengingat perusahaan tersebut tidak memiliki prospek pertumbuhan yang jelas dan kondisi keuangannya buruk, sahamnya berisiko mengalami penurunan harga yang tajam. Investor dapat kehilangan sebagian besar atau seluruh nilai investasinya.
2. Volatilitas yang Tinggi
Saham zombie sering mengalami volatilitas yang tinggi. Kadang-kadang, harga saham bisa melonjak secara tiba-tiba akibat spekulasi pasar atau pemberitaan tertentu, tetapi kemudian kembali turun drastis. Investor yang terjebak pada harga tinggi berisiko mengalami kerugian besar ketika harga saham kembali jatuh.
3. Risiko Kebangkrutan
Salah satu risiko terbesar adalah kemungkinan kebangkrutan. Perusahaan zombie sering berada dalam kondisi keuangan yang sangat buruk, dan jika tidak ada perbaikan yang signifikan, mereka bisa bangkrut atau terpaksa dilikuidasi. Dalam hal ini, investor bisa kehilangan seluruh investasi mereka.
4. Sulit untuk Mengelola Portofolio dengan Saham Zombie
Menggunakan saham zombie dalam portofolio investasi dapat menambah ketidakpastian dan kesulitan dalam pengelolaan. Saham-saham ini tidak memberikan dividen yang konsisten dan cenderung berfluktuasi secara liar. Ini membuatnya menjadi investasi yang lebih berisiko dan sulit diprediksi.
5. Dampak Negatif pada Diversifikasi
Berinvestasi dalam saham zombie dapat merusak upaya diversifikasi dalam portofolio. Saham zombie cenderung bergerak secara berbeda dibandingkan dengan saham perusahaan yang lebih sehat, tetapi ketika perusahaan ini terus menurun, dampaknya pada portofolio bisa sangat merugikan.
Saham zombie bisa menjadi jebakan berbahaya bagi investor yang tidak waspada. Perusahaan dengan ciri-ciri tersebut biasanya tidak memiliki prospek jangka panjang yang baik, dan risiko kebangkrutan sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami ciri-ciri saham zombie dan menghindarinya agar tidak terjebak dalam investasi yang dapat merugikan keuangan mereka.
(Shifa Nurhaliza Putri)