Wall Street Cs Menguat, Ekonom Sebut Bisa Berdampak Positif ke Pasar Modal
Untuk bursa Asia, mayoritas cenderung hijau yang artinya memang sentimen positif dari menurunnya ketegangan geopolitik yang ada di Eropa direspon positif
IDXChannel - Bursa Eropa dan Wall Street kompak menguat seiring dengan meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina untuk melakukan kebijakan yang lebih lunak.
Head of Research FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi mengatakan, hal tersebut lantas sangat positif untuk pasar modal terutama untuk perdagangan hari ini.
"Tentunya masih sangat volatile ya seiring dengan apakah Rusia dan Ukraina ini pelan tapi pasti akan turun atau justru masih sangat dinamis begitu, kami rasa itu pasti akan sangat berpengaruh pada market," ujar Wisnu dalam Power Breakfast IDX, Rabu (16/2/2022).
Sedangkan untuk domestik, kasus Covid-19 yang sempat turun tetapi kemarin justru mengalami kenaikan yang bisa dibilang sentuh rekor baru. Menurut Wisnu, market beberapa hari kedepan masih cenderung volatilitas yang mana tren untuk jangka menengah itu cenderung bullish.
Untuk bursa Asia, mayoritas cenderung hijau yang artinya memang sentimen positif dari menurunnya ketegangan geopolitik yang ada di Eropa direspon positif oleh market.
"Itupun kita tahu bahwa market ini cukup banyak perhatian ke kenaikan suku bunga The Fed, jadi kami rasa untuk short term market Asia akan cenderung positif merespon dari meredanya ketegangan," katanya.
Kemudian untuk IHSG, akan cenderung naik dengan support di 6.762 dan resisten di 6.877.
"Kita tahu memang sejak awal tahun sampai kemarin asing terus mengakuisisi saham-saham yang ada di Indonesia, hal ini sejalan dengan rilis-rilis kinerja laporan keuangan dari emiten perbankan," jelas dia.
FAC Sekuritas sendiri menilai IHSG akan kembali menguji level 6.900 dengan harapan sepanjang 2022 hingga akhir tahun menyentuh level 7.200.
Saham-saham pilihan yang bisa dikoleksi antara lain:
TBLA 790 - 815 Trading BUY
ANTM 1.870 - 1.910 Trading BUY
ADRO 2.270 - 2.320 Trading BUY
SMGR 7.150 - 7.350 BOW
(SANDY)