Wall Street Dibuka Melemah, Pasar Cermati Prospek Suku Bunga dan Suksesi Gubernur The Fed
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan semakin menanjak.
IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dibuka melemah pada Senin (1/12/2025) waktu setempat. Pelaku pasar mulai menimbang ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan kabar mengenai calon Gubernur the Fed berikutnya.
S&P 500 turun 42 poin atau 0,6 persen, Nasdaq melemah 182 poin atau 0,7 persen. Dow Jones juga terkoreksi 220 poin atau 0,5 persen.
Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan semakin menanjak.
Peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9–10 Desember melonjak menjadi sekitar 88 persen, dari 40 persen pada pekan lalu, menurut data FedWatch, dilansir Investing.
Sentimen itu ditopang sinyal dovish sejumlah pejabat The Fed, meski ruang ketidakpastian masih terbuka karena minimnya data ekonomi menyusul shutdown.
Sepanjang pekan ini, investor akan mencermati sederet rilis data ekonomi AS, mulai dari sektor manufaktur, jasa, sentimen konsumen, hingga laporan ketenagakerjaan swasta.
Di sisi lain, perhatian pasar turut tertuju pada proses suksesi kepemimpinan The Fed.
Presiden Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya telah menentukan kandidat bos the Fed berikutnya, meski belum mengungkapkan nama.
Laporan terbaru menyebut daftar kandidat mencakup Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, serta Gubernur The Fed Christopher Waller. Hassett disebut sebagai kandidat terkuat, namun dia merespons bahwa dirinya siap.
Arah kebijakan moneter The Fed dinilai dapat terpengaruh oleh perubahan kepemimpinan ini. Masa jabatan Jerome Powell akan berakhir pada Mei 2026, sedangkan Trump berkali-kali menyerukan pelonggaran moneter yang lebih agresif.
(NIA DEVIYANA)