Wall Street Hijau Terdongkrak Ritel, Suku Bunga The Fed Jadi Perhatian
pemberat pasar masih berasal dari risalah bank sentral (Federal Reserve) yang dinilai sejumlah analis membawa sentimen hawkish.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (17/8/2023) waktu setempat, terpacu optimisme pertumbuhan pendapatan sejumlah industri ritel.
Namun, pemberat pasar masih berasal dari risalah bank sentral (Federal Reserve) yang dinilai sejumlah analis membawa sentimen hawkish.
Dow Jones Industrial Average melemah 0,07 persen di 34.923,09. S&P 500 koreksi sebesar 0,10 persen di 4.433,41, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,33 persen menjadi 13.585,94.
Sejumlah perusahaan ritel seperti Walmart membangun optimisme bagi pasar setelah rilis pendapatan perusahaan melebihi perkiraan. Ini membawa angin segar bagi sektor konsumer di tengah lonjakan suku bunga.
Namun demikian, risalah pertemuan The Fed periode Juli 2023 yang dirilis kemarin malam membuka mata investor bahwa bank sentral masih terus memprioritaskan upayanya melawan inflasi.
"Masih ada alasan bagi mereka (The Fed) untuk terus menaikkan bunga lagi, dan kemudian mempertahankannya lebih lama dari perkiraan," kata Analis Globalt Investments, Thomas Martin, dilansir Reuters, Kamis (17/8/2023).
Indikator Fedwatch CME Group membaca terdapat peluang sekitar 86,5 persen bahwa The Fed akan menahan bunga acuan pada pertemuan bulan September.
Sementara dari sisi makro lainnya, kondisi ketenagakerjaan di negeri Paman Sam masih cukup ketat mengingat angka klaim pengangguran melandai menjadi 239 ribu pada pekan lalu. Jumlah ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 240 ribu. (TSA)