Waspada Bahaya Trading Berdasar FOMO, Lakukan Enam Cara Ini Agar Investasi Lancar
Bahaya trading berdasar FOMO cukup menhantui para trader dalam menjalankan investasinya.
IDXChannel – Bahaya trading berdasar FOMO cukup menhantui para trader dalam menjalankan investasinya. Pasalnya FOMO sendiri memiliki kepanjangan Fear of Missing Out atau bila diartikan, takut ketinggalan kerap dialami oleh para trader.
Secara umum, FOMO bisa saja terjadi di berbagai aspek seperti pendidikan, karier, pencapaian, sampai dengan percintaan. Namun kali ini, dalam dunia Investasi, FOMO juga bisa menghantui investor dalam membeli saham.
FOMO saham dapat terjadi sebagai fenomena seorang investor atau trader yang khawatir tertinggal akibat harga saham yang terus melonjak. Oleh karena itu, trader sering kali memaksa untuk membeli saham tersebut saat harga saham masih terbilang tinggi.
Fenomena FOMO ini dapat terjadi ketika kemudahan investasi sudah dapat diakses dalam genggaman. Dengan begitu, banyaknya investor yang berlomba-lomba membeli saham menimbulkan kegelisahan yang disebut FOMO. Sehingga hal ini membuat investor kadang tidak sadar bahwa dirinya dihantui FOMO.
Oleh karena itu, untuk menghindari trading berdasar FOMO dilansir dari Markets, Kamis (16/9/2021) adalah sebagai berikut.
1. Tentukan rencana investasi.
Memiliki rencana investasi yang jelas adalah kunci. Dimana investasi bukan saja untuk jangan pendek, namun dipersiapkan untuk jangka panjang.
2. Terus belajar mengenai investasi.
Banyak menambah wawasan mengenai dunia saham juga membantu agar terhindar dari FOMO. Berdiskusi dengan trader lainnya juga dapat menambah wawasan mengenai dunia saham agar lebih selektif dalam mengambil keputusan.
3. Order otomatis.
Berkembangnya teknologi menghadirkan sebuah aplikasi trading saham yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pengambilan keputusan apakah harus membeli saham atau tidak.
4. Disiplin.
Ketika sudah menentukan strategi yang dipilih maka disiplin dalam berinvestasi menjadi tahap yang bisa menghindari diri dari FOMO.
5. Sabar.
Kesabaran tentu dibutuhkan dalam berinvestasi, dimana dikap tidak gegabah dalam melakukan investasi saham bisa dihindari. Ditambah dengan tidak terpengaruh dengan orang lain yang bisa mendapatkan untung dalam waktu singkat.
6. Tidak panik.
Dan yang terpenting adalah tidak panik. Ketika melihat informasi baru pada bursa saham yang diikuti, tidak memengaruhi kepanikan dan pengambilan keputusan secara gegabah.
Dan yang terpenting adalah tidak panik. Ketika melihat informasi baru pada bursa saham yang diikuti, tidak memengaruhi kepanikan dan pengambilan keputusan secara gegabah. (SNP)