MARKET NEWS

Waspada! Ketegangan Politik AS-China Bisa Jadi Sentimen Negatif

Anggie Ariesta 04/08/2022 09:48 WIB

Atensi geopolitik antara China dan Amerika Serikat akibat kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, cukup menjadi sentimen negatif ke market domestik.

Waspada! Ketegangan Politik AS-China Bisa Jadi Sentimen Negatif (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Atensi geopolitik antara China dan Amerika Serikat akibat kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, cukup menjadi sentimen negatif ke market domestik hari ini.

Head of Research Henan Putihrai Sekuritas, Robertus Hardy mengatakan tidak bisa dipungkiri pergerakan market global maupun regional pagi ini atau semalam menunjukkan tanda-tanda rebound yang cukup positif.

"Ini juga diperkirakan bisa mempengaruhi sentimen positif juga di dalam negeri terhadap IHSG, karena kemarin-kemarin cenderung mix sentimennya karena ada ketegangan geopolitik dianggap bahwa Amerika memerdekakan Taiwan sementara China juga mulai merencanakan beberapa aksi yang mengkhawatirkan jika terjadi," jelas Robertus dalam Power Breakfast IDX, Kamis (4/8/2022).

Menurut Robertus, diperkirakan penguatan akan terus berlanjut, mungkin juga sentimen geopolitik ini akan menjadi suatu perhatian bagi semester kedepannya. "Dan jangan lupa ada data mengenai inflasi yang kita tahu ini masih berjuang dalam situasi ekonomi dengan pengetatan moneter yang dilakukan The Fed apakah berhasil," katanya.

Jika berhasil, lanjut Robertus, akan menurunkan laju inflasi disana namun berdampak kurang baik secara jangka panjang dalam 1-2 bulan kedepan. Dari dalam negeri, Henan Putihrai Sekuritas melihat secara kebijakan moneter lebih 'favorable'. Inflasi inti Indonesia masih rendah dibawah 3%, sehingga masih ada ruang Bank Indonesia melonggarkan kebijakan moneternya.

Robertus menilai, ketegangan politik yang ada dan sudah terjadi seperti Russia-Ukraina menjadi tingkat risiko yang perlu diwaspadai di luar narasi inflasi hingga yang lainnya. Untuk investor lokal, karena sudah adanya optimis di dalam sepekan atau dua pekan, namun investor perlu kehati-hatian dengan aksi The Fed nantinya.

Saham-saham rekomendasi yang bisa jadi pilihan antara lain:

(DES)

SHARE