MARKET NEWS

WIKA Beton (WTON) Bidik Kontrak Baru Rp7,48 Triliun di 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 24/01/2024 07:14 WIB

Untuk menunjang pencapaian tersebut, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp230,17 miliar

WIKA Beton (WTON) Bidik Kontrak Baru Rp7,48 Triliun di 2024 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp7,48 triliun. 

Adapun, perseroan menyasar sejumlah proyek untuk mencapai target tersebut antara lain pembangunan jalan tol, Ibu Kota Negara (IKN), infrastruktur pabrik swasta, bendungan, pelabuhan, gedung perkantoran, proyek perkeretaapian LRT dan MRT, serta lainnya. 

“Untuk menunjang pencapaian tersebut, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp230,17 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan WTON, Dedi Indra dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Target kontrak baru perseroan tahun ini meningkat 13% dari realisasi perolehan kontrak hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp6,60 triliun. Proyek besar penyumbang perolehan kontrak 2023 WTON didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 65,83%, sektor industri sebesar 13,06%, sektor properti sebesar 10,74%, sektor kelistrikan sebesar 7,42%, disusul sektor energi sebesar 2,50%, dan sektor tambang sebesar 0,45%.

Jika dibagi berdasarkan pelanggan, perolehan kontrak baru 2023 WTON bersumber dari pelanggan eksternal sebesar 92,52% dan internal sebesar 7,48%. Sementara itu, pelanggan eksternal berasal dari swasta sebesar 78,52%, disusul BUMN sebesar 12,91%, dan pemerintah sebesar 1,09%. 

“Sedangkan pelanggan internal terdiri dari WIKA holding sebesar 6,49% dan afiliasi WIKA sebesar 0,98%,” ujar Dedi.

Dedi menyampaikan bahwa manajemen perseroan telah menetapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja perseroan agar terus optimal. Tahun ini, lanjut dia, WIKA Beton memiliki bekal kontrak carry over sebesar Rp4 triliun untuk mengisi perolehan penjualan sepanjang periode pemilu berlangsung. 

Di samping itu, WIKA Beton juga secara proaktif mencari perolehan proyek non-APBN seperti dari sektor swasta, BUMN, serta pasar luar negeri. 

"Strategi ini diharapkan dapat menunjang kinerja maksimal perseroan, dengan tetap berkomitmen kuat pada standar kualitas dan mutu serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik," tutur Dedi. 

(SAN)

SHARE