WIKA Kantongi Kontrak Bangun Sekolah Rakyat Senilai Rp1,94 Triliun
WIKA mengantongi kontrak pembangunan Sekolah Rakyat senilai Rp1,94 triliun di delapan kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah dan Aceh.
IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak pembangunan Sekolah Rakyat senilai Rp1,94 triliun di delapan kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah dan Aceh.
Rinciannya lima kabupaten di Jawa Tengah dengan nilai Rp1,16 triliun, serta tiga kabupaten di Provinsi Aceh senilai Rp782,29 miliar.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menjelaskan, proyek Sekolah Rakyat mencakup pembangunan fasilitas pendidikan terpadu di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Brebes, Temanggung, dan Wonosobo, serta di tiga titik strategis di Provinsi Aceh, yaitu Aceh Besar, Bireuen, dan Lhokseumawe.
WIKA melaksanakan pembangunan secara menyeluruh mulai dari pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, MEP, hingga penyediaan furnitur, mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang kegiatan, area olahraga, serta asrama lengkap dengan sarana penunjang seperti ruang makan, toilet dan shower, kantin, perlengkapan sekolah, dan tempat ibadah.
Selain akses fisik, sekolah juga dirancang menyediakan layanan pendukung perkembangan siswa, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, pendampingan guru, program pengembangan bakat, serta pembentukan karakter dan kemandirian.
“WIKA memastikan pembangunan yang cepat, tepat, dan sesuai standar agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para siswa, guru, dan masyarakat sekitar,” kata Agung dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (3/12/2025).
Sementara itu, sekolah Rakyat di Jawa Tengah maupun Aceh menghadirkan manfaat sosial ekonomi yang luas. Selain memberikan akses pendidikan bermutu bagi siswa, pembangunan ini juga membuka lapangan kerja bagi tenaga pengajar dan tenaga administrasi, serta menggerakkan sektor informal dan UMKM lokal melalui kebutuhan operasional dan rantai pasok sekolah.
“Program ini mempertegas komitmen pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan antar generasi, sejalan dengan agenda pembangunan manusia dalam Asta Cita,” ujar Agung.
(DESI ANGRIANI)