WSKT Menang Tender Proyek Bendungan Rp272 Miliar
Waskita Karya memenangkan tender proyek infrastruktur untuk pekerjaan remedial dan penanganan sedimentasi Bendungan di Pulau Sumbawa IV.
IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memenangkan tender proyek infrastruktur untuk pekerjaan remedial dan penanganan sedimentasi Bendungan di Pulau Sumbawa IV, yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp272 miliar.
Capaian Nilai Kontrak Baru (NKB) yang diraih oleh perseroan di mana pada April 2022 telah mencapai Rp7,48 triliun atau meningkat 347, persen pada periode yang sama tahun lalu.
Penandatanganan kontrak kerja dilakukan oleh pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi Dan Pemeliharaan SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syamsudin dan Senior Vice President (SVP) Infrastructure Division Waskita Karya, I Nyoman Agus Pastima di Kantor Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara pada Senin, 23 Mei 2022.
SVP Corporate Secretary perseroan, Novianto Ari Nugroho mengatakan tujuan pekerjaan proyek ini adalah untuk mengoptimalisasi fungsi bendungan khususnya di Pulau Sumbawa.
"Nantinya bendungan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, yang mana bendungan tersebut disamping sebagai fasilitas ketersediaan air untuk pemukiman serta pertanian saat kemarau, juga dapat mencegah terjadinya bahaya banjir terutama bagi masyarakat yang tinggal disekitar bantaran sungai,” ucap Novianto dikutip Jumat (3/6/2022).
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan Waskita meliputi persiapan, pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan sipil berupa perbaikan-perbaikan untuk memaksimalkan
fungsi bendungan tersebut.
Sementara jangka waktu pelaksanaan pekerjaan membutuhkan waktu 450 hari. Novianto menyampaikan sampai dengan April 2022, perseroan telah membukukan KB sebesar Rp7,48 triliun. Perolehan KB tersebut bersumber dari proyek pemerintah sebesar 34,36 persen, BUMN/D 1,84 persen, pengembangan bisnis anak usaha 7,26 persen dan swasta 56,53 persen.
Sementara berdasarkan segmentasi proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur 76,59 persen, nakusha 7,26 persen, gedung 5,90 persen, EPC 2,41 persen dan sumber daya air (SDA)7,83 persen.
“Dengan implementasi strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dan dukungan pemerintah, perseroan optimistis target NKB tahun ini sebesar Rp30 triliun dapat tercapai,” tutup Novianto. (RAMA)