Yuk! Kenali Jenis Instrumen Pasar Uang Sebelum Berinvestasi
Sejatinya pasar uang memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan pasar obligasi khususnya dalam hal tenor (jangka waktu).
IDXChannel - Instrumen pasar uang merupakan angin segar untuk investor dalam menghimpun dana agar bisa meraih keuntungan. Sejatinya pasar uang memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan pasar obligasi khususnya dalam hal tenor (jangka waktu), sedangkan jangka waktu obligasi biasanya lebih dari satu tahun bahkan ada yang mencapai belasan hingga puluhan tahun.
Dengan demikian, tingkat keuntungan atau return yang ditawarkan oleh instrumen pasar uang biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pasar obligasi. Tingkat keuntungan itu biasanya sebanding dengan risiko instrumen pasar uang yang biasa juga lebih rendah.
Dalam pasar uang, para investor juga bisa mendapatkan pinjaman dana dari pihak lainnya, tentu pinjaman ini memiliki tingkat suku bunga sebagai imbal balik dari pinjaman itu sendiri. Untuk peminjaman yang terjadi pasar uang biasanya relatif pendek, yakni minimal satu hari atau maksimal satu tahun.
Jika melebihi itu, maka pinjaman tersebut lebih tergolongkan sebagai pasar utang. Pasar uang sendiri sebenarnya bisa dibedakan dua jenis jika dibedakan dari mata uangnya, yakni pasar valuta asing dan pasar domestik.
Dikutip berbagai sumber, terdapat beberapa instrumen pasar uang yang bisa Anda ikuti. Instrumen-instrumen tersebut yakni:
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI adalah surat berharga keluaran Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka 1-3 bulan dengan sistem diskonto,bunga untuk imbalannya. Di sisi lain, SBI digunakan BI dalam mengontrol kestabilan nilai rupiah. Lewat penjualan SBI, maka Bank Indonesia bisa menyerap kelebihan uang primer yang beredar.
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SBPU merupakan surat berharga terbitan bank yang ditandatangani nasabah sebagai surat jaminan pelunasan utang. Di dalam dunia perdagangan SBPU, biasanya melibatkan bank komersial dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya dengan menerapkan sistem diskonto.
- Call Money
Call money biasanya digunakan saat bank ingin mengalihkan kelebihan uang jangka pendek yang sifatnya sementara. Adapun jangka waktu call money sangat pendek. Biasanya berkisar hingga 7 hari.
- Sertifikat Deposito
Sertifikasi deposito adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank dengan jumlah nominal tertentu sebagai surat atas tunjuk. Maksud dari atas tunjuk adalah sertifikat deposito yang Anda terima bukan atas nama perorangan, sehingga siapa saja yang memilikinya bisa memperjualbelikannya kepada pihak lain.
- Treasury Bills
Instrumen pasar uang yang sering disebut T-Bills ini merupakan sejenis surat obligasi pemerintah dengan jangka waktu jatuh tempo cukup pendek.
- Commercial Paper
Commercial paper banyak dimanfaatkan sebagai investasi jangka pendek untuk membeli inventaris atau biaya pengelolaan modal kerja yang singkat. Instrumen satu ini bisa menjadi alternatif terbaik guna menambah modal usaha, alih-alih mengambil pinjaman dari bank.
Demikian ulasan mengenai pengertian pasar uang, risiko, hingga instrumen di dalamnya. Setelah memahaminya, ayo mulai investasi dari sekarang untuk menyiapkan masa depan yang cerah.
- Banker’s Acceptance
Banker’s Acceptance (BA)adalah instrumen pasar uang yang hadir karena adanya perdagangan luar negeri, baik itu ekspor atau impor. BA sendiri berbentuk wesel berjangka dengan cap accepted yang bisa diperjualbelikan di pasar uang.
Kehadiran dokumen Banker’s Acceptance ini juga menjadi alat untuk menghindari kemungkinan gagal bayar untuk pihak eksportir. Sistemnya, BA ini bisa diklaim sejumlah nominal transaksi jual beli barang ekspor maupun impor yang sudah terjadi lalu ditambahkan dengan fee. Untuk jatuh temponya sendiri bervariasi sesuai dengan kesepakatan dalam pelunasan transaksi. (FHM)