3 Pengaruh APBD Terhadap Perekonomian yang Jarang Disadari
Pengaruh APBD terhadap perekonomian begitu signifikan.
IDXChannel - Pengaruh APBD terhadap perekonomian begitu signifikan.
Seperti diketahui pemerintah daerah di Indonesia menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2024 sebagai perencanaan keuangan tahunan yang harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
APBD, yang ditetapkan melalui peraturan daerah, berlaku untuk periode satu tahun mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.
Lantas apa saja pengaruh APBD terhadap perekonomian? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber
Komponen Utama APBD
Sebelum mengetahui pengaruh APBD terhadap pereknomian. Anda perlu mengetahui komponen utama APBD, yaitu Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja.
Anggaran Pendapatan mencakup Pendapatan Asli Daerah, Bagian Dana Perimbangan, dan Penerimaan lainnya. Sementara Anggaran Belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung, dan Belanja Pembangunan.
Proses Penyusunan APBD
Proses penyusunan APBD melibatkan Kepala Daerah dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat lainnya sesuai kebutuhan.
Penyusunan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan program dan kegiatan selama tahun anggaran yang bersangkutan.
3 Pengaruh APBD Terhadap Perekonomian yang Jarang Disadari. (FOTO: MNC MEDIA)
Fungsi APBD
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, APBD memiliki beberapa fungsi penting:
1. Fungsi Otoritas
Menjadi standar yang mengatur pendapatan dan belanja pemerintah daerah selama satu tahun anggaran.
2. Fungsi Perencanaan
Menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam merancang program dan kegiatan selama tahun anggaran.
3. Fungsi Pengawasan
Mengukur sejauh mana penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Alokasi
Mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan efisiensi ekonomi daerah.
5. Fungsi Distribusi
Menjamin kesejahteraan, keadilan, dan kepatutan dalam distribusi sumber daya dan alokasi anggaran.
6. Fungsi Stabilisasi
Menjaga keseimbangan perekonomian daerah untuk stabilitas ekonomi keseluruhan.
Sumber Pendapatan APBD
Pendapatan APBD berasal dari berbagai sumber, yaitu:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan yang diperoleh daerah dari berbagai sumber di wilayahnya sendiri.
2. Pendapatan Transfer
Pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau APBD antar daerah.
3. Retribusi Daerah
Pendapatan dari retribusi jasa umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu.
4. Pajak Daerah
Pendapatan dari berbagai jenis pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), cukai, dan pajak penghasilan.
5. Pengembalian Pendapatan
Pendapatan dari pengembalian pajak yang telah dibayarkan.
6. Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana dari pemerintah pusat untuk menjaga keseimbangan keuangan daerah.
Pengaruh APBD Terhadap Perekonomian Daerah
APBD memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian suatu daerah, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. Berikut beberapa pengaruh penting APBD:
1. Pedoman Pembangunan Ekonomi
Menjadi panduan utama bagi kegiatan pembangunan ekonomi daerah.
2. Stabilitas Perekonomian
Menjadi dasar untuk mencapai stabilitas ekonomi di daerah.
3. Pengaruh Terhadap Sektor Ekonomi Lain
Berdampak pada sektor moneter, neraca pembayaran, dan sektor produksi melalui kebijakan penerimaan pajak dan pengeluaran.
Dengan APBD, pemerintah daerah dapat merancang dan melaksanakan program pembangunan ekonomi yang terarah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Itulah penjelasan pengaruh APBD terhadap perekonomian. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)