MILENOMIC

3 Persiapan Pensiun Karyawan Swasta: Amankan Ketiga Hal ini sebelum Menikmati Hari Tua

Kurnia Nadya 01/08/2023 17:47 WIB

Pensiun karyawan swasta harus dipersiapkan sejak dini, sebab karyawan swasta tidak lagi mendapatkan pemasukan rutin seperti sedia kala.

3 Persiapan Pensiun Karyawan Swasta: Amankan Ketiga Hal ini sebelum Menikmati Hari Tua. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPensiun karyawan swasta membutuhkan persiapan. Tidak seperti ASN, saat pensiun karyawan swasta umumnya hanya menerima pesangon sesuai masa baktinya, alih-alih menerima gaji pensiunan. 

Ketiadaan sumber penghasilan yang stabil dapat berpotensi membawa pensiunan ke dalam kondisi finansial yang sulit. Terlebih dengan tubuh yang tak lagi prima, tidak semua pensiunan bersedia dan sanggup untuk mencari pekerjaan lain selepas pensiun. 

Di samping itu, ada potensi post power syndrome yang mungkin terjadi setelah karyawan pensiun dari masa kerjanya. Saat tak lagi aktif dan produktif, seorang pensiunan rentan merasa rendah diri dan cepat bosan. 

Oleh sebab itu, sebelum pensiun, karyawan swasta kerap dianjurkan untuk mulai memikirkan rencana bisnis atau aktivitas untuk menghabiskan masa tua. Ada yang memilih untuk tetap aktif dan produktif, ada pula yang memilih untuk menikmati waktu bersama keluarga. 

Namun apa pun pilihannya, sebelum memasuki masa pensiun, seseorang memang harus mulai mempersiapkannya sejak dini. Agar masa-masa pensiun dapat dilalui dengan tenang tanpa kegelisahan, terlebih soal ekonomi dan biaya hidup sehari-hari. 

Apa saja yang mesti dipersiapkan untuk pensiun karyawan swasta? Dilansir dari DBS.id (1/8), simak penjelasannya di bawah ini. 

Persiapan Pensiun Karyawan Swasta 

Atur Finansial Sejak Dini 

Persiapan pensiun harus disadari dan mulai dipersiapkan sejak dini. Gaya hidup usai pensiun bakal berubah drastis, pun dengan pemasukan bulanan. Oleh sebab itu, kebiasaan untuk mengelola keuangan harus terbangun jauh-jauh hari sebelum pensiun. 

Setahun hingga lima tahun pertama dalam karier, kesadaran untuk pengelolaan finansial secara tertib mungkin belum muncul dan belum disadari sepenuhnya. Sebab usia masih tergolong produktif untuk menghimpun kekayaan. 

Kesadaran ini umumnya bakal disadari saat karyawan mulai memasuki usia 30 tahun. Sedangan mengelola pos alokasi keuangan, menabung, dan menerapkan skala prioritas dalam pengeluaran bulanan adalah kebiasaan yang harus dilatih beberapa tahun sebelum pensiun. 

Menabung dan pengelolaan keuangan membutuhkan tekad dan konsistensi kuat, dan kebiasaan ini tak mungkin terbangun dalam semalam. Uang yang melimpah tanpa disertai kebiasaan pengaturan keuangan yang baik akan sia-sia belaka. 

Uang itu bukannya menjadi aset yang bermanfaat, malah bisa dihambur-hambur untuk kebutuhan yang bersifat sekunder, bahkan tersier.

Persiapan Passive Income 

Jika Anda tak berencana untuk kembali bekerja usai pensiun, Anda harus mempersiapkan sumber passive income untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Passive income adalah pendapatan yang didapat tanpa aktif bekerja. 

Salah satu cara untuk meraih passive income adalah dengan berinvestasi sejak dini, atau setidaknya, dimulai begitu menginjak usia 30 tahun. Saat masih berada di usia produktif untuk penghimpunan harta, mulailah mengalokasikan sebagian gaji untuk diinvestasikan. 

Ada beragam jenis instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih. Misalnya, reksa dana, logam mulia, dan saham-saham bluechip yang kenaikan harganya relatif stabil dari tahun ke tahun.

Anda masih membutuhkan uang untuk membiayai hidup setelah pensiun. Makin bertambah usia, umumnya tubuh akan makin rentan terhadap penyakit. Sehingga, Anda pun perlu memikirkan perencanaan perlindungan (asuransi) kesehatan dan jiwa usai pensiun. 

Dengan demikian, Anda pun harus memikirkan jenis jaminan dan perlindungan yang tepat untuk diri Anda di hari tua. 

Memilih Bisnis 

Jika Anda berencana untuk membuka bisnis, maka sejak dini pula Anda harus memilih dan mencari jenis bisnis yang tepat untuk dijalani. Ada banyak bisnis yang kini bisa dilakoni secara online. 

Mulailah mencari tahu prospek bisnis berikut tingkat kesulitannya, cari tahu seluk beluknya dengan cermat. Jika perlu, mulailah bisnis itu beberapa tahun sebelum pensiun, agar Anda bisa mendapat gambaran bagaimana cara melakoni dan mengembangkan bisnis tersebut. 

Usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan baru setelah pensiun, yang tentunya hasilnya akan bermanfaat untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. 

Demikianlah beberapa persiapan pensiun karyawan swasta yang harus dipikirkan dan dilakukan sejak dini, beberapa tahun sebelum memasuki usia pensiun. (NKK)

SHARE