MILENOMIC

3 Tips Profit Taking, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengambil Keuntungan?

Rizki Setyo Nugroho 20/10/2022 11:37 WIB

Apakah Anda pernah mendengar tips profit taking dalam saham? Profit taking adalah istilah yang digunakan para investor untuk mengambil keuntungan

3 Tips Profit Taking, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengambil Keuntungan?

IDXChannel – Apakah Anda pernah mendengar tips profit taking dalam saham? Profit taking adalah istilah yang digunakan para investor untuk mengambil keuntungan.

Dalam dunia saham, Anda tidak hanya mempertimbangkan waktu untuk membeli saham, namun Anda juga harus mempertimbangkan waktu untuk Anda mengambil keuntungan atau take profit. Keuntungan tersebut tentu menjadi tujuan utama para investor terjun ke dunia investasi.

Tips Profit Taking

Agar bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut sejumlah tips profil taking yang bisa Anda terapkan:

  1. Target Sudah Tercapai

Dalam berinvestasi, Anda sudah seharusnya memiliki perencanaan yang matang, termasuk menentukan target harga jual. Sebagai contoh jika Anda membeli sebuah saham dengan harga Rp7.000 per lembar, lalu Anda memiliki target harga jual senilai Rp7.500, maka ketika harga saham sudah memenuhi target, segera jual saham tersebut.

Dalam kurun waktu berapapun, jika harga saham sudah memenuhi target Anda, Anda bisa menjualnya saat itu juga. Ini dilakukan untuk menghindari fluktuasi saham yang bisa saja terjadi dengan cepat. Selain itu, lakukan analisis lebih mendalam jika Anda ingin merubah target yang ingin Anda capai.

  1. Harga Saham Berada di Puncak

Ketika nilai saham yang Anda miliki mengalami kenaikan, lalu memiliki potensi untuk turun, maka nilai saham tersebut sudah berada di puncaknya. Anda bisa memutuskan untuk take profit pada saat itu, lalu membeli lagi ketika terjadi koreksi.

Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk menganalisis potensi saham yang mengalami koreksi. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda mempelajari pola-pola dan teknik analisis dari suatu pergerakan saham. Selain itu, jangan hold saham Anda terlalu lama jika nilainya sudah naik terlalu tinggi. 

  1. IHSG Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang ada di daftar utama dan daftar pengembangan Bursa Efek Indonesia. Ketika IHSG naik atau mendapat sentimen negatif, ada potensi bahwa IHSG akan mengalami koreksi.

Anda akan diuntungkan ketika memiliki investasi saham yang termasuk ke dalam LQ45, karena sebagian besar saham yang berada di indeks LQ45 akan mengikuti pergerakan IHSG. Selain itu, dengan terus belajar dan mendalami pasar saham, Anda akan lebih mudah untuk mengetahui dimana IHSG bisa dikatakan sedang tinggi.

Itulah beberapa tips profit taking yang membantu Anda dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi saham. Penting bagi Anda untuk memahami berbagai pengetahuan mengenai investasi saham agar bisa mendapatkan keuntungan.

SHARE