MILENOMIC

30 Istilah Ekonomi yang Penting untuk Diketahui, Apa Saja?

Rizki Setyo Nugroho 29/03/2023 15:23 WIB

Ada beberapa istilah ekonomi yang mungkin pernah Anda dengar namun tidak tahu apa maksud atau artinya.

30 Istilah Ekonomi yang Penting untuk Diketahui, Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada beberapa istilah ekonomi yang mungkin pernah Anda dengar namun tidak tahu apa maksud atau artinya.

Istilah ekonomi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mendapatkan pemahaman mengenai berbagai istilah ekonomi agar tidak salah dalam mengartikannya.

Daftar Istilah Ekonomi

Setidaknya terdapat lebih dari 300 istilah yang berkaitan dengan ekonomi. Berikut beberapa istilah ekonomi yang penting untuk diketahui dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Inflasi

Keadaan perekonomian suatu negara yang mengalami goncangan moneter karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada barang, sehingga mengakibatkan harga barang-barang meningkat.

  1. Deflasi

Keadaan perekonomian suatu negara yang mengalami kegoncangan karena jumlah barang yang beredar lebih banyak daripada uang sehingga akibatnya harga barang-barang menurun.

  1. Stagflasi

Stagflasi menggambarkan perekonomian yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, selain itu juga mengalami inflasi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Stagflasi jauh lebih umum daripada inflasi atau deflasi.

  1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal mengacu pada pengeluaran pemerintah dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian, terutama jika tingkat pengeluaran berubah.

  1. Pendapatan Domestik Bruto

Pendapatan semua warga negara dalam jangka waktu tertentu, termasuk pendapatan warga negara di luar negeri, tetapi tidak termasuk pendapatan orang asing di dalam negeri. 

  1. Surat Berharga

Surat berharga sebagai bukti penyertaan modal, misalnya saham, obligasi, hipotek, konsumen, wesel.

  1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan dalam suatu negara. 

  1. Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi yang mempelajari tindakan ekonomi dari individu atau perusahaan.

  1. Penghasilan Revenue

Jumlah penghasilan yang didapat dari suatu usaha: istilah ini juga digunakan untuk penghasilan yang diterima oleh pemerintah dari usaha pemungutan pajak. 

  1. Bank Sentral

Bank yang tugas pokoknya adalah membantu pemerintah dalam hal:

  1. mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
  2. mendorong ke!ancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja. 

Contoh: Bank Indonesia. 

  1. Kredit
  1. Kurs

Harga uang suatu negara dinyatakan dengan harga uang negara lain.

  1. Laba Bersih

Selisih antara jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlahI keseluruhan biaya dalam jangka waktu tertentu.

  1. Laba Buku

Laba seperti ternyata dari pembukuan sebelum dilakukan audit. 

  1. Laba Kotor

Hasil penjualan bersih dikurangi biaya produksi.

  1. Oligopoli

Keadaan pasar dengan jumlah penjual relatif kecil sehingga penjual tersebut besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan harga barang yang ditawarkan di pasar.

  1. Duopoli

Pasar yang hanya terdiri dari dua penjual untuk jenis barang yang sama.

  1. Duopsoni

Pasar yang hanya terdiri dari dua pembeli untuk jenis barang yang sama. 

  1. Likuidasi

   20. Likuiditas

Cair, dalam arti kata mudah ditukarkan atau diuangkan.

  1. Merk Dagang

Merk yang telah mendapat perlindungan hukum. 

  1. Merk

Nama, istilah, simbol atau desain, atau kombinasinya yang dipakai untuk memberi identitas barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang/jasa pesaing. Merk dicantumkan pada pembungkus/kemasan, label. 

  1. Distribusi

Semua kegiatan yang ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

  1. Embargo 

Larangan atas pemasukan beberapa jenis barang ke dalam negeri, atau ke negara tersebut.

  1. Faktur

Dokumen yang mencantumkan kuantitas, harga, syarat-syarat, cara pe­nyerahan, dan detail lain mengenai barang-barang yang dijual atau jasa-jasa yang diberikan.

  1. Fluktuasi Harga

Gejala yang menunjukkan naik-turunnya harga.

  1. Deplesi

Keausan sumber alam, terutama tambang.

  1. Deposito Berjangka

Penyimpanan uang di bank yang pengambilannya setelah melewati jangka waktu tertentu.

  1. Depresi

Keadaan perekonomian yang lesu dengan tingkat kegiatan ekonomi yang rendah. Ciri dari keadaan ini ialah tingginya tingkat pengangguran, rendahnya tingkat produksi, dan menurunnya daya beli konsumen. 

  1. Devisa

Alat pembayaran luar negeri yang dapat dituangkan dalam uang luar negeri.

Itulah beberapa istilah ekonomi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat.

SHARE