5 Panduan Perencanaan Keuangan, Jangan Bingung, Ini Cara Memulainya
Pada dasarnya perencanaan keuangan personal mencakup pengelolaan pengeluaran bulanan agar pendapatan yang diperoleh cukup biaya hidup dan tabungan.
IDXChannel—Simak 5 panduan perencanaan keuangan. Individu yang baru mulai mengelola keuangan lazim merasa bingung hendak mulai dari mana, apalagi banyak metode money management yang dianjurkan untuk pemula.
Pada dasarnya perencanaan keuangan personal mencakup pengelolaan pengeluaran bulanan agar pendapatan yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulan, tetapi sebisa mungkin ada sisa yang bisa disisihkan untuk tabungan.
Perencanaan keuangan mempermudah individu untuk mengatur uang yang tersedia dan mencapai target keuangan di masa mendatang. Target ini bisa berupa dana pembelian rumah, dana pendidikan anak, bahkan dana pensiun.
Perencanaan keuangan dapat dilakukan sesederhana mungkin, yakni dengan membuat budgeting sesuai kebutuhan dan kewajiban. Bisa juga dilakukan dengan prinsip-prinsip populer yang diadaptasi banyak orang.
Anda dapat menemukan metode perencanaan keuangan apa pun yang cocok dengan kebutuhan, kewajiban, dan keinginan Anda dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Namun ada dasar-dasar agar lebih mudah memulainya.
Melansir US Bank (27/7/2025), berikut ini adalah 5 panduan perencanaan keuangan personal yang dapat digunakan.
5 Panduan Perencanaan Keuangan Personal, Mulai dari Sini Dulu
1. Evaluasi Kondisi Finansial dan Pengeluaran Tetap
Setiap orang memiliki tanggungan finansial dan pengeluaran tetap yang berbeda. Karyawan single tanpa tanggungan utang apa pun dan tanpa anak, tentu akan berbeda dengan karyawan kalangan generasi sandwich.
Generasi sandwich harus menanggung orang tua dan anak-anaknya, terkadang juga harus menanggung saudara-saudaranya. Sebelum mulai membuat perencanaan, sadari dulu bagaimana kondisi finansial Anda saat ini.
Evaluasi berapa total tanggungan dan pengeluaran tetap selama sebulan, dan berapa pendapatan yang dihasilkan tiap bulan. Jika Anda sudah menyadari kondisi finansial secara menyeluruh, barulah Anda dapat membuat perencanaan.
Hitung total biaya-biaya tetap. Termasuk tanggungan wajib dan pengeluaran pribadi yang tidak bisa ditunda, biasanya ini mencakup biaya hidup selama satu bulan (listrik, belanja makan, belanja keperluan bulanan, transportasi, dll).
Setelah itu, Anda dapat membuat budgeting sesuai kebutuhan dan kewajiban bulanan Anda. Anda juga dapat melacak pengeluaran dengan mencatat setiap pembayaran, sekalipun pembayaran bernilai kecil.
2. Buat Target/Goal
Dalam perencanaan keuangan, tentu ada target yang ingin dicapai. Target finansial tidak harus berupa ‘Rp100 juta pertama’, atau ‘punya rumah di usia 30.’ Sesuaikan target dengan kebutuhan prioritas dan kewajiban (jika ada).
Misalnya, jika Anda menanggung utang keluarga, maka pelunasan utang inilah yang mestinya dijadikan target jangka pendek ataupun jangka panjang. Jika Anda tidak terbebani utang apa pun, Anda bisa menjadikan dana pensiun, DP KPR, dan lain-lain, sebagai target.
Bayangkan bagaimana kehidupan, kesejahteraan, dan kondisi finansial yang ingin Anda capai di masa depan. Jadikan gambaran itu sebagai patokan dalam membuat target jangka pendek dan jangka panjang.
3. Buat Rencana untuk Capai Target
Jika Anda sudah menentukan apa target jangka pendek dan jangka panjang, susunlah rencana untuk mencapainya. Pendapatan dan pengeluaran tetap bulanan dapat menjadi patokan untuk melihat alokasi mana yang dapat dikurangi, dan berapa yang dapat disisihkan.
Sadari juga bagaimana gaya hidup yang Anda jalani saat ini dan upayakan untuk realistis saat membuat rencana. Terutama jika Anda masih kepayahan dalam memenuhi kebutuhan bulanan, tidak perlu memaksakan diri dan terburu-buru mencapai target.
Jika kebutuhan hidup masih belum dapat tercukupi, tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki target jangka panjang. Utamakan pemenuhan kebutuhan dan kewajiban bulanan terlebih dahulu.
4. Capai Target dengan Investasi/Menabung
Jika Anda sudah memiliki wawasan dasar mengenai investasi, Anda dapat mengejar target dengan berinvestasi dan menabung. Ada banyak instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan.
Namun pastikan Anda berinvestasi pada instrumen yang cocok dengan profil risiko Anda. Anda juga bisa mencapai target dengan mengambil pekerjaan sampingan, menjalankan bisnis kecil-kecilan, untuk menambah penghasilan.
Masukkan penghasilan tambahan itu ke dalam rencana budget bulanan Anda, atau gunakan untuk ditabung, atau untuk menambah dana pelunasan utang.
5. Monitor Proses
Perencanaan keuangan bukanlah sesuatu yang dilakukan sekali, atau selesai dalam satu kali pengerjaan. Money management adalah sistem pengelolaan yang harus dibiasakan dan dijalankan secara konsisten.
Dalam perjalanannya, mungkin Anda akan menemui kejadian tidak terduga yang memerlukan biaya dan mengakibatkan pengeluaran di luar perencanaan. Bisa juga Anda berhasil menghemat beberapa alokasi pengeluaran, atau berhasil mencapai target lebih cepat.
Setelah menemukan cara mengelola keuangan yang cocok dengan kebutuhan dan kewajiban, jangan lupa untuk terus memonitor proses Anda tiap bulan. Lakukan evaluasi dan adaptasi jika diperlukan.
Itulah 5 panduan perencanaan keuangan untuk individu yang baru memulainya.
(Nadya Kurnia)