7 Nilai Korupsi Terbesar di Indonesia, Terbesar Rp144,5 Triliun dan Ditutup Kasusnya
Nilai Korupsi Terbesar di Indonesia bikin geleng-geleng kepala karena memiliki nilai yang sangat fantastis.
IDXChannel - Nilai Korupsi Terbesar di Indonesia bikin geleng-geleng kepala karena memiliki nilai yang sangat fantastis. Secara umum, korupsi dapat diartikan sebagai perbuatan melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri serta orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Kasus korupsi di Indonesia tidak ada habisnya. Kasus korupsi di Indonesia mencapai triliunan yang menyebabkan Negara mengalami kerugian sangat besar.
Lantas, berapa nilai korupsi terbesar di Indonesia? Simak pembahasan terkait korupsi terbesar berikut ini.
7 Deretan Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
1. Kasus Korupsi BLBI
BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) adalah dana talangan yang diberikan pemerintah saat krisis keuangan melanda Indonesia di tahun 1997.
Dalam kasus BLBI terbilang kasus yang terkenal di Indonesia karena nilai nya yang fantastis. Total dana talangan untuk BLBI yang dikeluarkan adalah Rp144,5 triliun.
Menurut laporan, 95% dana tersebut ternyata telah dikorupsi. Yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi BLBI yakni Sjamsul Nursalim. Namun, KPK memberhentikan kasus korupsi BLBI.
2. Kasus Korupsi Jiwasraya
PT Asuransi Jiwasraya ini berdiri sejak 31 Desember 1859. Jiwasraya merupakan perusahaan asuransi pertama di Indonesia.
Kasus Jiwasraya menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia, dengan nilai sebesar Rp16,8 triliun rupiah. Jumlah tersebut mengacu pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Terdapat 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Jiwasraya yakni Heru Hidayat, Benny Tjokrosaputro, Joko Hartono Tirto, Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan.
3. Kasus Korupsi ASABRI
Kasus Korupsi ASABRI juga tak kalah menggemparkan.PT Asuransi Angkatan Bersenjata Indonesia (Asabri) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun khusus prajurit TNI, Polri, dan para pegawai ASN. Asuransi ASABRI sudah berdiri sejak 17 April 1963.
Dengan total kerugian mencapai Rp22,7 triliun. Terdapat 9 orang ditetapkan sebagai terdakwa. Tujuh diantaranya sudah mendapatkan vonis.
Direktur PT Rimo International Lestari, Teddy Tjokrosapoetro dan Heru Hidayat, Presiden Direktur PT Trada Alam Minera menjadi pelaku utama dalam kasus korupsi ini.
Bahkan, Heru Hidayat sempat dituntut hukuman mati. Karena terlibat dua kasus sekaligus, termasuk Jiwasraya.
7 Nilai Korupsi Terbesar di Indonesia, Terbesar Rp144,5 Triliun dan Ditutup Kasusnya. (FOTO : MNC Media)
4. Kasus Korupsi Bank Century
Kasus korupsi Bank Century merupakan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Dalam kasus ini, negara dirugikan sebesar Rp 7,4 triliun. Bank Century menjerat mantan Deputi Gubernur BI Bidang IV Kebijakan Pengelolaan Moneter dan Devisa Budi Mulya. Budi divonis 15 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) di tingkat kasasi.
5. Kasus Korupsi Surya Darmadi
Surya Darmadi merupakan bos perusahaan sawit dengan nama PT. Darmex Agro Group, induk dari PT. Duta Palma.
Darmex Agro diketahui didirikan pada tahun 1987 perusahaan itu telah menjadi salah satu kelompok budidaya, produksi, pengekspor kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Kasus korupsi ini yang terbaru, dugaan kasus korupsi terbesar ini adalah terkait penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar di Provinsi Riau. Yang merugikan negara mencapai Rp78 triliun. Fantastis!
Surya Darmadi akhirnya menyerahkan diri ke Kejagung pada Senin, 15 Agustus 2022 setelah menghilang kurang lebih selama 8 tahun.
6. Kasus Korupsi Pelindo II
Kasus korupsi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) termasuk kasus korupsi terbesar. Kasus Pelindo II ini berhubungan dengan pengadaan Quay Container Crane (Kran Peti Emas).Quay Container Crane adalah kran yang digunakan untuk membongkar peti emas. Kasus ini menjerat mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino telah ditetapkan menjadi tersangka.
Lalu, pada 7 Januari 2020, dikabarkan bahwa BPK menafsir kerugian atas kasus Pelindo II sebesar Rp6 triliun rupiah.
7. Kasus Korupsi Kotawaringin Timur
Supian Hadi selaku Bupati Kotawaringin Timur diduga menyalahgunakan wewenang dalam penerbitan izin usaha pertambangan kepada tiga perusahaan. Kasus ini masih diproses di KPK.
Berdasarkan perhitungan, kerugian negara mencapai Rp5,8 triliun. Kerugian negara dihitung dari produksi hasil pertambangan bauksit, kerusakan lingkungan dan kerugian kehutanan akibat produksi dan kegiatan pertambangan.
Inilah deretan nilai korupsi terbesar di Indonesia, merugikan negara dengan nilai yang sangat fantastis. Semoga menambah wawasan Anda.