7 Penyebab Omzet Menurun dan Cara Mengatasinya
Beberapa cara penyebab omzet menurun ini bisa Anda ketahui. Selain itu, lewat artikel ini Anda bisa mengatasi dan kembali meningkatkan omzetnya.
IDXChannel - Beberapa cara penyebab omzet menurun ini bisa Anda ketahui. Selain itu, lewat artikel ini Anda bisa mengatasi dan kembali meningkatkan omzetnya.
Seperti diketahui penurunan omzet seringkali disebabkan beberapa faktor, mulai dari kualitas yang menurun, tidak adanya inovasi, dan kejenuhan pembeli. Karena itu, kita perlu mensiasati agar hal itu bisa di minimalisir.
Lantas apa saja penyebab omzet menurun? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari pemberitaan nasional dengan judul '7 Penyebab Omzet Menurun dan Cara Mengatasinya.'
Penyebab Omzet Menurun
Kami mencatat sedikitnya ada tujuh penyebab kenapa omzet Anda menurun, apa saja itu? Simak rinciannya.
1. Kualitas Produk Menurun
Apa yang membuat pembeli tertarik belanja di lapakmu? Tentu jawabannya adalah produk yang Anda tawarkan. Pembeli punya standar dan alasan mengapa memilih produk dari lapakmu daripada kompetitor.
Karena itu alasan utama adalah persoalan kualitas. Bila Anda mulai melihat tanda-tanda penurunan omzet, langkah sederhana yang bisa Anda perhatikan adalah cek kualitas produkmu.
Memang Anda mengincar keuntungan, bisa saja kamu menekan biaya produksi atau menggunakan bahan alternatif (misalnya kamu menjual produk buatan sendiri).
Tapi apakah itu sebanding dengan nilai dan harga yang Anda berikan?
Jangan sampai hanya karena fokus pada keuntungan, Anda jadi menurunkan kualitas produk Anda.
Khususnya bagi para pebisnis pemula, Anda masih memiliki PR membangun kepercayaan calon pembeli ke produk dan lapak. Jadi, jangan abaikan kualitas produk.
Nah, agar tidak menjadi bumerang dalam proses produksi, mulailah mempertimbangkan proses pemilihan bahan dasar produk. Bandingkan kualitasnya dengan bahan lainnya. Begitupun jika kamu berjualan produk dari distributor atau supplier. Ingat, calon customer hanya akan memilih kualitas produk terbaik.
7 Penyebab Omzet Menurun dan Cara Mengatasinya. (FOTO : MNC MEDIA)
2. Harga Terlalu Tinggi
Terkadang, banyak beberapa pebisnis online yang mematok harga tinggi demi meraup untung. Padahal persoalan harga termasuk faktor sensitif dan sangat diperhitungkan calon pembeli.
Tidak ada salahnya jika kamu menginginkan keuntungan di setiap penjualan, namun jangan sampai harga yang terlalu tinggi justru membuat calon pembeli lebih memilih berbelanja di kompetitor. Jadi, sebaiknya pertimbangkan saat hendak membandrol harga produk di lapakmu.
Tips sederhananya, sebelum memutuskan harga jual, sebaiknya hitung rincian modal awal terlebih dahulu mulai dari harga bahan, operasional dan sebagainya. Setelah itu, putuskan sekian persen keuntungan yang ingin diambil dalam penjualannya, barulah harga jual bisa terlihat. Jangan lupa juga survei dan riset untuk membandingkan harga jual di pasaran.
3. Kurang Inovasi Produk
Membaca permintaan pasar memang tak pernah usai karena tren dan selera bisa berubah dengan cepat. Mengingat perubahan tren bergerak dengan cepat, produk Anda pun akan ditinggalkan jika minim inovasi. Hal ini juga bisa jadi salah satu penyebab omzet menurun, loh.
Kurangnya inovasi produk bisa berupa jenis produk yang kamu jual hanya itu-itu saja atau tidak pernah ada penambahan varian. Hal ini membuat calon pembeli menjadi bosan dan akhirnya tidak ingin membeli produk di lapak lagi.
Yuk siasati dengan rajin melakukan inovasi dengan berkreasi. Jeli melihat peluang pasar dan peka pada tren yang tengah laris di pasaran. Caranya bisa dengan menjual produk yang tengah dibutuhkan masyarakat saat ini. Jangan takut untuk memberikan sentuhan kreativitas lewat inovasi produk.
Selama masih terencana dengan budget terukur, hal ini bisa memancing pembeli dan membuat mereka menanti-nantikan inovasi apa lagi yang akan tersaji di lapakmu..
4. Stok Tidak Mencukupi
Pembeli mampir dan mempertimbangkan mau belanja di lapakmu diiringi satu ekspektasi. Mereka ingin mendapatkan produk dengan mudah dan cepat. Alangkah kecewanya ketika mereka mendapati jika stok di lapak Anda tidak memadai. Akhirnya mereka memilih berpindah ke lapak lain.
Dengan kata lain, persoalan stok juga termasuk salah satu penyebab omzet mengalami penurunan. Jadi, lakukan pengecekan ketersediaan barang di gudang secara berkala agar ketersediaan stok di gudang atau persediaan barang kita tetap aman.
Stok yang selalu update akan meminimalisir kemungkinan pelanggan yang merasa kecewa ketika mereka sudah melakukan pesanan, bahkan mungkin sudah membayarnya. Tapi ternyata, produk tersebut malah tidak tersedia atau habis.
Jika sudah terbiasa melakukannya, lapak Anda juga akan dikenal dengan reputasi yang baik karena stok selalu terjamin. Pelanggan juga lebih percaya dan enggan berpindah ke kompetitor. Harapannya, transaksi akan terus berkelanjutan sehingga omzet bisa tetap stabil bahkan meningkat.
5. Pelayanan Kurang Maksimal
Pelayanan yang kurang memuaskan juga menjadi salah satu penyebab omzet menurun. Walau terlihat sepele, namun pelayanan menjadi kunci utama yang perlu dilakukan penjual terhadap pembeli.
Ketika pelayanan yang diberikan buruk seperti tidak sopan, menyinggung hati dan sebagainya, maka customer tidak akan kembali belanja lagi.
Lakukan evaluasi cara melayani customer. Anda bisa membimbing admin atau tim kamu juga untuk merespon setiap pertanyaan calon customer dengan baik.
Hal-hal sederhana seperti bersikap baik dan sopan kepada pelanggan baik dilakukan agar mereka merasa puas dan ada keinginan untuk datang lagi.
6. Kurang Promosi di Media Sosial
Sama halnya dengan inovasi, tak hanya persoalan produk, tapi cara promosi juga bisa berpengaruh pada penurunan omzet. Prinsip promosi adalah membuat produk semakin dikenal secara luas.
Jika Anda tak mencoba channel-channel yang banyak digunakan audiens, maka penjualan Anda akan stagnan, omzet pun sulit ditingkatkan.
Selain itu, pebisnis online juga tentunya harus peka pada cara berpromosi di media sosial. Mengingat customernya adalah pengguna internet yang loyal. Jadi jangan hanya fokus mengelola lapak, tapi bagikan juga foto produk yang dijual di sosial media.
Tak berhenti disitu saja, optimalkan juga dengan memberikan konten-konten pemantik seperti foto produk dengan desain estetik disertai promo-promo menarik sehingga banyak pelanggan yang berdatangan.
Manfaatkan momen-momen besar sebagai wadah yang tepat untuk mengadakan promo, giveaway, kontes atau aktivitas media sosial marketing lainnya.
Misalnya memperingati Hari Sumpah Pemuda di 28 Oktober nanti, Anda bisa berikan promo potongan 10% di setiap pembelian dan atau giveaway yang berhadiah voucher hingga hadiah gratis berupa produk.
Sisipkan juga konten-konten yang menjelaskan keunggulan produk.
Semakin variatif konten dan cara promosi, semakin pembeli penasaran dan mulai mengenali produk Anda. Cara ini juga bisa membantu menyiasati tirisnya transaksi sehingga berpeluang meningkatkan omzet.
7. Produk Kompetitor Lebih Unggul
Persaingan di bisnis online pun tak jauh berbeda dengan offline. Ibaratnya berkunjung ke suatu toko, pembeli punya hak untuk membandingkan dan melihat dengan produk milik toko lain.
Terkadang, omzet menurun karena pembeli menyukai produk kompetitor. Dan biasanya, hal tersebut terjadi bisa karena faktor harga, kualitas atau kreasi dan inovasi kompetitor memang lebih unggul daripada produk Anda.
Walau setiap bisnis memiliki persaingan yang cukup ketat, sebagai pebisnis pemula jangan khawatir takut kalah. Melirik dan memperhatikan inovasi produk kompetitor juga tidak salah untuk dilakukan.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi untuk produk Anda. Cari tahu apa yang membuat produknya lebih dipilih. Setelah itu, lakukan perbaikan di setiap temuan tersebut.
Perlu diingat, Anda boleh mempelajari cara kompetitor berjualan tapi jangan menghilangkan brand identity dan keunikan produk Anda sendiri.
Itulah penjelasan penyebab omzet menurun yang bisa Anda ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan bermanfaat. (MYY)