7 Tips Bagaimana Cara Mewujudkan Impian Agar Rencana Tidak Jadi Wacana
Selain faktor eksternal yang tidak dapat diubah dan dikendalikan oleh individu, faktor internal juga dapat memengaruhi seseorang dalam mewujudkan impiannya.
IDXChannel—Bagaimana cara mewujudkan impian? Semua individu mempunyai mimpi, tapi tidak semua orang mampu menjadikannya nyata. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kesulitan bahkan gagal menggapai impiannya.
Selain faktor eksternal yang tidak dapat diubah dan dikendalikan oleh individu, seperti keterbatasan biaya dan lingkungan yang tidak memungkinkan pengembangan diri, faktor internal juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mewujudkan impian.
Faktor internal yang biasa menghambat seseorang dalam menggapai keinginannya adalah kecenderungan untuk sulit memulai sesuatu, dan sukar menyelesaikannya saat sudah memulai, juga sulit untuk mempertahankan energi dalam berproses dan menjaga fokus.
Saat muda, individu berpeluang untuk menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bersifat tersier karena peer pressure. Sementara ketika usia kian bertambah dan melewati kepala tiga, secara fisik dan mental individu makin cepat lelah.
Berikut ini adalah tips untuk menjawab bagaimana cara mewujudkan impian.
Bagaimana Cara Mewujudkan Impian
1. Tentukan Target
Sekilas, menentukan target tampak mudah. Namun banyak orang kesulitan menentukan goal secara spesifik. Keinginan yang muncul dalam diri biasanya bersifat general, seperti ‘ingin sukses’ atau ‘ingin mendapatkan gaji dua digit.’
Tanpa target jelas tentang keberhasilan dan impian semacam apa yang ingin diraih. Belum lagi, seseorang bisa memiliki beberapa ketertarikan dan merasa ingin meraih semua hal. Padahal, agar dapat mewujudkan impian, ada proses rinci yang harus dijalani.
Mulailah dengan mengerucutkan keinginan Anda, buatlah skala prioritas. Hal apa yang benar-benar ingin diraih di masa depan Anda. Buatlah goal secara spesifik, misalnya bisnis kecil-kecilan apa yang ingin dijalani? Freelance apa yang ingin dikejar untuk membangun portofolio?
Contoh lain, ‘ingin pensiun dengan tenang, dengan dana pensiun yang mencukupi untuk hidup nyaman tanpa pusing memikirkan pemasukan.’ Jika target sudah dibuat detail, barulah Anda bisa menyusun cara dan milestone untuk mencapainya.
Setelah Anda menentukan target, yakinkan diri Anda bahwa target inilah yang Anda impikan. Keyakinan pada impian yang telah diputuskan dapat membantu Anda untuk berkomitmen menggapainya.
2. Buat Susunan Rencana
Saat menginginkan sesuatu, seseorang biasanya akan menuliskan wishlist atau daftar keinginan yang ingin diwujudkan. Setelah Anda menentukan target, buatlah daftar serupa yang berisi rincian milestone atau langkah yang harus Anda jalani.
Misalnya, untuk mewujudkan impian pensiun dengan dana yang cukup agar hidup tenang, harus dipecah dalam proses-proses yang harus dilewati secara bertahap. Dana pensiun yang cukup—misalnya—memerlukan proses investasi.
Maka agar dapat memulai investasi adalah dengan mempersiapkan: dana darurat sebanyak 6/12 kali gaji (agar tidak mudah menjual aset) > membeli aset produktif yang stabil (saham big caps, saham big dividend, logam mulia, deposito, SBN) dengan komposisi besar di portofolio > investasi/trading pada saham second liner > menggulung keuntungan untuk diinvestasikan kembali.
Sama halnya ketika seseorang memiliki impian untuk memiliki pemasukan bulanan sebanyak dua digit. Maka harus disusun langkah apa yang mesti ditempuh agar target terwujud.
Jika ingin mewujudkannya dengan bekerja sampingan (freelance), maka yang harus direncanakan adalah time management dan jenis pekerjaan yang dapat diambil, dan website-website yang digunakan untuk mencari lowongan freelance.
Jika ingin mewujudkannya dengan bisnis kecil-kecilan, maka harus direncanakan jenis bisnis apa yang akan dilakoni, bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut, dan apa saja yang harus dipersiapkan. Sekaligus time management agar pekerjaan utama tidak terganggu.
3. Memulai Proses
Seringkali individu berhenti usai proses perencanaan, berakibat pada banyak rencana menumpuk tetapi tak ada satu pun yang terealisasikan. Bagi sebagian orang, memulai sesuatu bukanlah hal yang mudah.
Ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang seringkali menghambat, ada kecenderungan sudah merasa nyaman pada kondisi sekarang, ada pula yang takut untuk memulai karena terbayang-bayang dengan konsekuensi yang belum terjadi.
Untuk mengatasi hal ini, urutkan semua risiko dan konsekuensi yang harus Anda tanggung saat rencana mulai dijalankan. Urutkan semua kekhawatiran Anda, lalu buatlah bagaimana mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghadapinya kelak.
Jika Anda terhambat dengan gaya hidup yang kelewat santai, buatlah target-target kecil harian untuk dilakukan. Atomic habit atau kebiasaan-kebiasaan kecil yang Anda bangun, dapat membantu Anda untuk membangun kebiasaan-kebiasaan lebih besar.
Perubahan kebiasaan sulit dihilangkan dengan sekali tebas. Anda harus bersedia dan berkomitmen untuk berproses sedikit demi sedikit secara konsisten.
4. Cari Motivasi
Carilah motivasi untuk membantu Anda terus bersemangat. Jadikan keberhasilan orang lain sebagai inspirasi, namun jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kondisi diri sendiri. Karena titik mulai tiap orang sudah pasti berbeda-beda.
Ambil yang bermanfaat, buang yang tidak sesuai dengan kondisi Anda. Ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita keberhasilan seseorangan, sekalipun pada orang tersebut ada kelebihan yang tidak Anda miliki.
Sadari apa kekurangan Anda, namun jangan lupakan kelebihan Anda. Gunakan kekurangan untuk mengetahui hal apa yang mengkompensasi kekurangan Anda, manfaatkan kelebihan Anda untuk berproses.
Manfaatkan dukungan dari orang-orang sekitar yang memiliki visi dan misi yang sama, carilah dukungan dari orang-orang terpercaya di sekitar Anda. Jika perlu, carilah mentor yang dapat mengajarkan Anda hal-hal berharga dalam bidang yang ingin Anda capai.
5. Jangan Biarkan Kebiasaan Buruk Menang
Saat sudah memulai, seringkali kebiasaan buruk mulai menghantui. Banyak godaan dan keraguan muncul secara internal. Ingatlah proses yang sudah Anda lalui, ingatlah perjalanan yang sudah Anda tempuh untuk terus melangkah ke depan.
Ingatlah betapa sulit Anda keluar dari kebiasaan buruk yang menghambat diri Anda sendiri. Lalu kuatkan kembali niat untuk menggapai target-target kecil yang sudah Anda buat. Hargai tiap keberhasilan kecil yang Anda raih. Itu adalah hasil kerja dan upaya keras Anda.
6. Kegagalan Adalah Pelajaran
Saat Anda menemui kesulitan dan kegagalan saat berproses, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran, jadikan kegagalan sebagai bahan untuk mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang Anda buat saat berproses.
Saat mengejar sesuatu, seseorang memang harus tahu kapan berhenti. Namun sebelum akhirnya mencapai titik mustahil yang mutlak, jangan jadikan kegagalan-kegagalan kecil sebagai alasan untuk berhenti berproses.
7. Fleksibel
Seringkali kenyataan tidak terjadi sesuai rencana. Ada banyak faktor eksternal yang tidak mungkin disetir dan dihindari secara sempurna. Ketika hal ini terjadi, Anda akan dihadapkan pada banyak pilihan berikut konsekuensinya.
Tetaplah fleksibel dalam berproses, ketika rencana A tidak sesuai dengan harapan dan tidak lagi memungkinkan untuk diteruskan, jalankan rencana B atau rencana C dan rencana D untuk meneruskan proses.
Bersikeras pada rencana yang terhambat oleh faktor eksternal dapat membuang banyak tenaga dan waktu. Sebaiknya, alihkan tenaga dan waktu Anda untuk beradaptasi dan kompromi pada alternatif yang tersedia.
Itulah beberapa tips dan bagaimana cara mewujudkan impian.
(Nadya Kurnia)