Cara Daftar Magang di Jepang, Gajinya Rp10 Juta Lho
Cara daftar magang di Jepang, menarik untuk dibahas, bagaimana tidak menarik gaji magang di Jepang mencapai dua digit.
IDXChannel - Cara daftar magang di Jepang, menarik untuk dibahas, bagaimana tidak menarik gaji magang di Jepang mencapai dua digit. Program magang di Jepang mulai dibuka tahun 2022 ini setelah ditutup sementara karena pandemi Covid-19.
Program magang di Jepang sangat menjanjikan karier dan gaji yang terbilang besar dan terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan). Bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi atau Kementerian Tenaga Kerja.
Lantas, bagaimana cara daftar magang di Jepang? Yuk, simak artikel dibawah ini.
Cara Daftar Magang di Jepang
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah calon pendaftar dapat mencari informasi pendaftaran magang ke Jepang di dinas tenaga kerja tingkat provinsi, kota, dan kabupaten sesuai domisili calon peserta pada KTP. Selanjutnya, calon pendaftar harus memenuhi syarat untuk magang di Jepang.
Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang perlu disiapkan oleh para calon peserta kerja magang di Jepang ketika melakukan pendaftaran:
Persyaratan administrasi
- Surat lamaran/permohonan ditujukan pada Disnakertrans dengan bermaterai.
- Pas foto dengan memakai dasi berwarna berukuran 4x6 sebanyak 7 lembar dan ukuran 3x4 sebanyak 7 lembar.
- Surat pernyataan bersedia mengikuti program kerja magang di Jepang selama 3 tahun dengan bermaterai.
- Surat pernyataan bersedia mengikuti pra pemberangkatan tahap 1 di daerah (pelatiahan bahasa Jepang) selama 2 bulan 10 hari.
- Surat pernyataan belum pernah mengikuti training kerja magang di Jepang.
- Surat pernyataan mematuhi tata tertib progam kerja magang di Jepang Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.
- Surat rekomendasi dari kepala kelurahan.
- Fotokopi ijazah SD, SMP, SMA/SMK.
- Fotokopi rapor SLTA (SMA/SMK).
- Fotokopi sertifikat kursus keterampilan dibidang teknik minimal 160 JPL dari BLK atau pengalaman kerja minimal 6 bulan bagi lulusan SMA dan SMK non-teknik.
- Fotokopi KTP, KK, kartu pencari kerja, dan Akte kelahiran.
- Foto dengan ukuran close up terdiri dari seluruh anggota keluarga, rumah tampak depan, kiri, kanan, dan jalan di depan rumah. Kelima foto foto tersebut masing-masing 1 lembar.
Syarat Khusus Program Reguler Magang di Jepang:
- Pria
- Berusia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat proses seleksi khusus untuk tamatan SMK teknik/bangunan minimal usia 18 tahun tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg.
- Minimal lulusan SLTA atau sederajat.
- Tidak buta warna total dan berkaca mata atau kontak lens.
- Tidak bertato.
- Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik.
Cara Daftar Magang di Jepang, Gajinya Rp10 Juta Lho. (FOTO : MNC Media)
Syarat Magang di Jepang Asisten Perawatan Lansia (program caregiver):
- Wanita
- Untuk SMK keperawatan usia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 28 tahun saat proses seleksi
- Untuk SMA/SMK non-keperawatan usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 28 tahun saat proses seleksi.
- Calon peserta yang memiliki Japanesa Language Proviciency Test (JPLT) Level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun.
- Tinggi badan minimal 150 cm dan berat badan minimal 40 kg.
- Tidak buta warna dan berkaca mata atau kontak lens.
- Tidak bertato.
- Tidak bertindik
- Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang dibuktikan dengan sertifikat seperti JPLT Level N4 atau N5,J TEST E-F dengan nilai 350 atau lebih, TEST A-D dengan nilai 400 atau lebih, dan NAT-TEST Level 4 atau 5.
- Calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas diperbolehkan menggunakan kontak lens.
Tahap seleksi magang di Jepang
- Seleksi administrasi dilakukan oleh petugas Disnakertrans saat peserta mendaftar.
- Tes matematika dasar, Tes matematika dasar dilakukan oleh tim pusat IM Japan dengan sebanyak 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit. Standar kelulusan pada tes matematika dasar minimal mampu menjawab dengan benar 14 soal.
- Tes kesamaptaan tubuh, Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg. Tidak cacat tubuh, organ tubuh, bertato, dan bertindik.
- Tes kesehatan fisik Tes kesehatan dilakukan dengan lari 3.000 meter dengan waktu 15 menit, selain itu push up 35 kali dan sit up 25 kali.
- Tes wawancara Tes wawancara dilakukan untuk mengukur performance, wawasan, pengetahuan umum, kemampuan verbal, pengertian program, dan pengecekan berkas asli.
- Medical check up tahap 1. Dilakukan oleh rumah sakit, klinik, dan laboratorium yang disahkan oleh Kemenaker RI dan IM Japan dengan meliputi pemeriksaan darah, urin, mata, feses, paru-paru, narkoba, dan HIV/AIDS.
- Pembekalan bahasa dan budaya Jepang Ini dilakukan di daerah masing-masing dengan kursus LPKS dengan biaya sendiri.
- Tes bahasa Jepang. Saat tes bahasa Jepang dapat dilakukan remidi hingga 3 kali. Tes ini akan menilai keahlian bahasa Jepang peserta melalui hiragana, katakana, kata benda, kata kerja, dan kata sifat dengan standar kelulusan 80 persen. Selain itu jga ada tes bahasa Jepang pembelajaran 1-12 kata sifat dengan standar kelulusan 75 persen.
- Pelatihan pra pemberangkatan tahap 1. Dilaksanakan di Dinas provinsi Lama pelatihan selama 2 bulan 10 hari Ruang belajar dan instruktur ditanggung oleh Disnakertrans Semua biaya ditanggung Kemnaker RI, Peserta membawa dokumen administrasi.
- Medical check up tahap 2. Bagi peserta yang lulus medical check up tahap 1 akan melanjutkan pada medical check up tahap 2.
- Pelatihan pra pemberangkatan tahap 2. Dilaksanakan di BBPPK & PKK Lembang, Jawa Barat dengan lama pelatihan selama 2 bulan 2 minggu. Semua biaya ditanggung Kemnaker RI, peserta diwajibkan membawa dokumen administrasi.
- Pengurusan paspor dan visa Untuk pengurusan paspor dan visa dilakukan setelah calon peserta kerja magang dinyatakan lulus medical check up tahap 1 dengan ketentuan paspor 48 halaman dan masa berlakunya 5 tahun.
Tahap magang dan Gaji per bulan magang di Jepang
Dalam pelaksanaan program kerja magang di Jepang dilakukan selama 3-5 tahun yang terdiri dari beberapa tahap, yakni:
- Program magang bulan pertama di Jepang disebut masa training atau masa 'kenshusei' yang artinya masa berlatih sambil bekerja. Peserta masih berlatih penyesuaian di training center.
- Program magang bulan ke-2 hingga ke-12 akan dievaluasi kompetensinya dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, peserta harus lulus ujian yang diadakan pada akhir tahun pertama
- Program magang bulan ke-2 sampai selesai disebut technical interm training atau disebut juga masa 'Jissushei' yang artinya praktek kerja.
Saat masa Jissushei ini peserta sudah dilindungi oleh undang-undang perburuhan di Jepang dan sudah diperbolehkan lembur. Peserta kerja magang di Jepang juga akan mendapatkan gaji/tunjangan, berikut ini rinciannya:
- Bulan pertama sebagai Kenshushei
Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) sebesar 80.000 Yen (sekitar Rp8.000.000) setiap bulannya. Pada masa ini peserta belum diperbolehkan untuk lembur.
- Pada masa Jisshusei
Bulan ke-2 hingga ke-24 sebagai Jisshusei sekurang-kurangnya, peserta magang di Jepang akan menerima gaji 90.000 Yen (sekitar Rp9.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.
Bulan ke-25 hingga ke-36 sebagai Jisshusei, peserta magang di Jepang sekurang-kurangnnya menerima gaji 100.000 Yen (sekitar Rp10.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.
Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program kerja magang di Jepang akan mendapatkan:
- Sertifikat Tunjangan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen (sekitar Rp600.000.000)
- Berkesempatan melakukan wawancara penerimaan kerja dengan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Itulah cara daftar magang di Jepang, tahap seleksi dan tahap proses magang hingga gaji magang di Jepang. Apabila Anda tertarik mengikuti magang di Jepang, Anda bisa ikuti cara seperti yang ada di atas ini.