IDXChannel - Pertumbuhan aktivitas pabrik Jepang melorot hingga berada di level terendah. Hal ini terjadi akibatnya turunnya produksi dan pesanan baru di tengah naiknya harga bahan baku serta melemahnya permintaan global.
Aktivitas di sektor jasa ini mengalami kemerosotan untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Penurunan bisnis ini menimbulkan kekhawatiran tentang sedikitnya permintaan di dalam negeri.
Au Jibun Bank Flash Japan Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) mengalami penurunan nilai ke 51,0 persen dari 51,1 persen. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekspansi yang melambat.
"Yang menjadi perhatian adalah jumlah bisnis baru yang diterima oleh perusahaan sektor swasta, yang berkurang untuk pertama kalinya dalam enam bulan dan menunjukkan kelemahan lebih lanjut yang akan datang,” ujar ekonom S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti, dikutip dari Reuters, Selasa (23/08/22).
Au Jibun Bank Flash Japan Composite (PMI), yang dihitung menggunakan manufaktur dan jasa mengalami penurunan tajam ke angka 48,9 persen dari sebelumnya 50,2 persen. Indeks IMP Layanan Flash au Jibun Bank juga merosot ke level 49,2 persen.